6 Fakta Film Anak Medan: Maell Lee Waswas Akting dengan Ajil Ditto, Ady Sky Ingat 8 Jam Syuting di Kafe

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan berlaga mendulang penonton pada April 2025 yakni Anak Medan: Cocok Ko Rasa?. Film karya sineas Ivan Bandhito ini dibintangi selebgram sekaligus YouTuber Maell Lee.

Selain Maell Lee, ada Ady Sky, Ajil Ditto, dan Mario Maulana. Dijadwalkan menyapa bioskop mulai 24 April 2025, Anak Medan menjanjikan unsur drama dan komedi dalam takaran pas, hingga jadi paket lengkap.

“Apalagi yang ditampilkan di film kami ini enggak hanya empat sekawan atau pertemanan dan kekeluargaan. Kami juga menampilkan banyaknya suku di Medan. Di Medan itu enggak hanya Batak,” kata Maell Lee.

Ada Tionghoa, India, Jawa, hingga Melayu di Medan, Sumatra Utara. Medan merefleksikan keragaman. Film Anak Medan akan memotret itu semua dengan alur cerita dan konflik penuh gereget.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini merangkum 6 fakta film Anak Medan berdasarkan wawancara eksklusif bareng Maell Lee dan Ady Sky saat berkunjung ke kantor KLY Jakarta, pekan ini. Selamat menyimak.

Film Anak Medan mengisahkan persahabatan Ucok (Maell Lee), Joko (Ady Sky), Rafly (Ajil Dito), dan Chisa (Mario Maulana). Maell Lee lalu menjelaskan awal mula terlibat film ini. Rupanya, ia mengenal salah satu penulis skenario film Anak Medan.

“Penulis film Anak Medan ini mantan tim kreatifku. Jadi dia langsung bilang, ‘Ini aku lagi menulis (skenario) film, tapi yang kupikirkan untuk satu karakter ini, cocok untuk kamu.’ Ya sudah, gaslah. Aku antusias karena tim kreatifku bisa menulis skrip film,” ujarnya.

Maell Lee menjelaskan, syuting film Anak Medan dimulai pada Maret 2023. “Dua tahun menanti untuk tayang di bioskop, ternyata baru tahun ini bisa tayang. Kami semangat sekali sampai bilang: Wah, akhirnya tayang,” Maell Lee berbagi cerita.

Syuting di Medan selama 20 hari. Setelahnya, di Jakarta ada sekitar 3 atau 4 hari. Lebih banyak syuting di Medan ketimbang Jakarta karena ingin lokasinya autentik di sana. Lalu, ada adegan merantau, maka syuting pindah ke Jakarta.

Salah satu momen berkesan terjadi saat Maell Lee adu akting dengan Ajil Ditto. Jelang syuting, Ajil Ditto minta waktu 10 menit untuk menyendiri. Saat itu, Maell Lee kepikiran dan waswas kebanting performa aktor film Hidup Ini Terlalu Banyak Kamu.

“Dia bahkan, sebelum take, dia minta waktu 10 menit untuk sendiri sedangkan aku enggak begitu. Saya membatin: Waduh terlalu serius dia ini, macam mana nanti? Waktu adegan sama Ajil, benaran jaga-jaga jangan sampai salahnya di aku ini,” akunya.

Ady Sky mengenang momen terberat syuting Anak Medan yakni pertemuan empat sekawan di sebuah kafe setelah sekian lama berpisah. Berat, karena pengambilan gambarnya detail, harus pas gerakan bahkan cara memeluknya. Belum lagi, ada air mata yang mesti menetes.

“Ada 6 sampai 8 jam untuk adegan itu saja karena harus pas feel-nya, itu golden scene. Adegan menangis itu berat, karena harus ada emosi yang dibangun setelah bertahun-tahun enggak bertemu, dipertemukan lagi dengan konflik masing-masing,” Ady Sky mengulas.

Syuting di Medan meninggalkan kesan mendalam di benak Ady Sky. Pertama, suhu panasnya agak lain jika dibandingkan dengan kota lain di Sumatra seperti Bengkulu, Padang, dan Palembang. Lebih menyengat serasa sinar matahari langsung jatuh ke kulit.

Urusan kuliner, Medan terbaik. “Tapi makanan the best, enggak ada lawan menurutku. Semua enak karena rempahnya, lezat. Lontong Medan, mi balap, ada tomat sama wortel dijus dengan gelas setinggi ini. Rasanya enak banget,” Ady Sky mengenang.

Jam terbang memang enggak bisa bohong. Ady Sky mengaku belajar banyak dari Ajil Ditto selama reading. Salah satunya, belajar dialek Medan yang ternyata beda dengan suku Batak. Karenanya, ia berterima kasih pada Ajil Ditto.

“Ketika reading, aku banyak belajar dari Ajil. Dia kasih tahu dialek, Medan enggak kayak Batak. Medan, ya Medan. Ternyata dialeknya agak mengayun. Aku dapat perspektif baru dari Ajil sebagai aktor yang jam terbangnya sudah tinggi,” Ady Sky mengakhiri.