Kaze Tachinu Hempaskan Monsters University di Jepang

Berada di posisi puncak, Kaze Tachinu berhasil menghempaskan Monster University ke runner-up box office Jepang.

oleh Rully Riantrisnanto diperbarui 24 Jul 2013, 20:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2013, 20:00 WIB
kazetakinu-130724c.jpg
'Kaze Tachinu' berhasil merajai box office Jepang pada akhir pekan kemarin berdasarkan perhitungan 20/21 Juli 2013. Diketahui, Film anime terbaru dari Studio Ghibli dan Hayao Miyazaki itu sukses menarik 740 ribu penonton di pekan perdananya.

Kesuksesan Kaze Tachinu itu, tentunya membuat salah satu film animasi Hollywood berjudul 'Monsters University' merosot ke posisi runner-up pada pekan ke-3 berdirinya. Namun begitu, Monster University sudah sukses menduduki posisi puncak selama 2 minggu berturut-turut.

Walaupun sudah dianggap sukses, Kaze Tachinu masih belum bisa melebihi peraihan 'Ponyo' yang rilis pada 2008 sebanyak 15,5 milyar yen, tetapi berhasil melebih pencapaian 'The Borrower Arrietty' yang rilis 2010 silam sebesar 9,2 milyar yen.

Baik Ponyo maupun The Borrower Arrietty yang juga merupakan karya Studio Ghibli, memang dirasa lebih ringan dibanding Kaze Tachinu. Pasalnya, Kaze Tachinu dinilai terlalu banyak memasukkan unsur filosofis sehingga promosi untuk keluarga dan anak-anak tidak semulus film-film sebelumnya.

Berikut daftar lengkapnya:

1. (Baru) Kaze Tachinu
2. (Pekan ke-3) Monsters University
3. (Pekan ke-2) Gekijouban Pocket Monsters: Best Wishes!
4. (Pekan ke-4) Midsummer Formula
5. (Pekan ke-3) Fast & Furious 6
6. (Pekan ke-3) Gintama Kanketsuhen: Yorozuya yo Eien Nare
7. (Pekan ke-3) Sore Ike! Anpanman: Tobase! Kibou no Handkerchief
8. (Pekan ke-5) 100 Kai Naku Koto
9. (Pekan ke-2) Silent Hill: Revelation 3D
10. (Pekan ke-3) Nintama Rantaro Natsuyasumi Shukudai Daisakusen! no Dan

Cerita dalam Kaze Tachinu merupakan sebuah biografi fiksi dari tokoh bernama Jiro Horikoshi, seorang desainer pesawat untuk perang dunia ke-2. Film ini berasal dari manga berjudul sama yang merupakan cerita pendek karangan penulis sekaligus penerjemah pertengahan abad 20 bernama Tatsuo Hori.(Rul)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya