Jelang perhelatan Festival Film Indonesia (FFI) 2013, para panitia sudah mulai bergerak menyusun berbagai persiapan. Salah satunya rapat perdana panitia pelaksana bersama dewan juri film bioskop Tanah Air. Hasilnya, ada sembilan nama besar yang tergabung sebagai dewan juri film bioskop FFI 2013.
Sembilan nama tersebut adalah Slamet Rahardjo (ketua), Didi Petet, Arswendo Atmowiloto, Tommy F Awuy, Norman Benny, Armantoro, Roy Lolang, Hartanto, dan Remy Sylado. Hal itu pun mendapat tanggapan positif dari Humas FFI 2013, Roy Marten. Menurutnya, nama-nama tersebut sudah tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya di dunia perfilman.
"Hari ini mulai sidang pertama, terpilih sembilan nama juri senior kita. Juri yang dipilih orang-orangnya capable, semuanya punya kelasnya masing-masing. Kita percayakan pada mereka, penjurian bisa sangat dipercaya oleh masyarakat," ujar Roy Marten di Gedung Film, MT Haryono, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Selain itu, Roy juga ingin menunjukkan kepada masyarakat yang mulai pesimis dengan kinerja FFI beberapa tahun terakhir.
"Strateginya bagaimana menjual acara ini supaya masyarakat aware dengan FFI 2013. Karena beberapa tahun yang lalu FFI kurang diminati. Kemudian inilah puncak acaranya, ajang silaturahmi para sineas," papar Roy.
Seperti yang diketahui, pada tahun ini FFI 2013 akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 6 dan 7 Desember 2013. Konon budget yang telah disiapkan untuk penyelenggaraan hajat tahunan insan film nasional itu mencapai Rp16,5 miliar. (fei)
Sembilan nama tersebut adalah Slamet Rahardjo (ketua), Didi Petet, Arswendo Atmowiloto, Tommy F Awuy, Norman Benny, Armantoro, Roy Lolang, Hartanto, dan Remy Sylado. Hal itu pun mendapat tanggapan positif dari Humas FFI 2013, Roy Marten. Menurutnya, nama-nama tersebut sudah tak perlu diragukan lagi kredibilitasnya di dunia perfilman.
"Hari ini mulai sidang pertama, terpilih sembilan nama juri senior kita. Juri yang dipilih orang-orangnya capable, semuanya punya kelasnya masing-masing. Kita percayakan pada mereka, penjurian bisa sangat dipercaya oleh masyarakat," ujar Roy Marten di Gedung Film, MT Haryono, Jakarta, Kamis (17/10/2013).
Selain itu, Roy juga ingin menunjukkan kepada masyarakat yang mulai pesimis dengan kinerja FFI beberapa tahun terakhir.
"Strateginya bagaimana menjual acara ini supaya masyarakat aware dengan FFI 2013. Karena beberapa tahun yang lalu FFI kurang diminati. Kemudian inilah puncak acaranya, ajang silaturahmi para sineas," papar Roy.
Seperti yang diketahui, pada tahun ini FFI 2013 akan diselenggarakan di Semarang, Jawa Tengah pada tanggal 6 dan 7 Desember 2013. Konon budget yang telah disiapkan untuk penyelenggaraan hajat tahunan insan film nasional itu mencapai Rp16,5 miliar. (fei)