Nazril Irham, Bocah yang Suka Melukis dan Ingin Jadi Arsitek

Cita-citanya bukanlah menjadi anak band. Namun siapa sangka jika dia akan menjadi vokalis yang punya banyak idola.

oleh Aditia Saputra diperbarui 11 Nov 2013, 18:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2013, 18:00 WIB
ariel-131101b.jpg
Sang vokalis berwajah sendu ini memiliki nama lengkap Nazril Irham. Lahir 16 September 1981, di Pangkalan Brandan, Langkat, Sumatera Utara. Bungsu dari 3 bersaudara itu adalah anak pasangan Nazrul Irphan dan Darlina Darwis, seorang pegawai lapangan di perusahaan minyak Pertamina. Sementara ibunya adalah ibu rumah tangga biasa.

Karena berprofesi sebagai pegawai lapangan, sang ayah bekerja di lokasi yang berpindah-pindah. Tinggal di Pangkalan Brandan beberapa bulan, Ariel kecil dan keluarga harus pindah ke Kota Langsa, sebuah kota yang ada di Aceh. Di Kota Langsa Ariel kecil mulai menimba ilmu di Taman Kanak-Kanak (TK), yaitu di TK Bungong Seulanga.



Di Kota Langsa, Ariel tinggal di perumahan BTN Asamera Kota Langsa. Setelah tinggal di Kota Langsa selama tujuh tahun, Ariel sekeluarga lantas pindah ke Bandung. Sebuah kota yang sudah dianggap Ariel sebagai rumahnya sendiri.

Sejak kecil Ariel telah memperlihatkan bakat besar di bidang seni, tapi bukan di bidang menyanyi. Bakat seni yang terlihat dari Ariel justru di bidang menggambar. Dia sempat menjuarai beberapa perlombaan menggambar di Bandung.

Gara-gara hobi menggambar, Ariel sempat bercita-cita jadi arsitek. Tapi, di tengah perjalanan hidupnya, ia menemukan satu hobi baru yang diminatinya, yaitu bermain musik. Dari sinilah Ariel kemudian meniti karier.

Ariel bersekolah di SMP Negeri 14 Bandung. Sejak kelas I SMP, Ariel telah intens membentuk grup musik band. Band pertama yang dibentuknya bernama Peppermint. Sayang, nasib band ini hanya bertahan tujuh bulan.



Lantas, Ariel membuat band lagi bernama Sliver, Cholesterol dan Topi. Lagi-lagi, semuanya bubar di tengah jalan. Tapi, band yang disebut terakhir lumayan berjasa untuk kariernya. Beberapa orang yang tergabung di Topi –termasuk Ariel-, sepakat membentuk band baru. Sebuah band yang diberi nama Peterpan dan saat ini berganti nama menjadi Noah.

Menilik kemunculannya, Peterpan band lahir dengan menghasilkan aliran musik poprock yang lagu-lagunya dikenal masyarakat luas seperti, 'Ada Apa Denganmu', 'Topeng', dan 'Kukatakan Dengan Indah'.

Grup Band Peterpan terbentuk berawal dari pertemuan Uki dan Ariel yang pernah satu kelas di SMPN 14 Bandung. Tadinya mereka tak saling kenal. Bahkan keduanya nyaris adu jotos. Maklum Ariel sebagai anak baru sudah membuat Uki kesal. Pasalnya, Ariel jika ke sekolah selalu membawa gitar dan ikut-ikutan bisa menggambar seperti Uki.



Dari sinilah, mereka mulai mengasah kemampuannya dalam bermusik. Bersama gank-nya Uki, Ariel akhirnya jadi teman baik plus patner nge-jamnya. Puncaknya, mereka tergabung dalam band yang menamakan dirinya Papermint. Sayang, band yang diharapkan bisa bicara banyak ini malah kandas di tengah jalan. Keduanya pun sepakat untuk jalan sendiri-sendiri.

Bersama Peterpan juga, Ariel berupaya menembus kafe-kafe top di Bandung. Penampilan Peterpan yang atraktif plus vokal Ariel yang berkarakter diam-diam menarik minat Noey –eks basis Java Jive yang belakangan jadi produser- untuk memasukkan lagu mereka dalam album kompilasi Kisah 2002 Malam. Lagu Mimpi Yang Sempurna yang termuat di album kompilasi itu sukses jadi modal buat Peterpan untuk menembus industri rekaman.

Perjalanan profesional Peterpan dimulai tahun 2001 dengan merambah dari café ke café di Bandung. Gaji pertama yang di peroleh dari group band ini hanyalah dengan nasi bungkus. Mereka bermain di café O’Hara dan Sapu Lidi dengan membawakan lagu-lagu top 40, serta alternative rock seperti Nirvana, Pearl Jam, Cold play, U2, Creed, dll.



Nama fans club dari peterpan adalah sahabat peterpan karena menurut para personil Peterpan karena sahabat itu sangatlah penting adanya sehingga peterpan membuat lagu berjudul sahabat yang di dedikasikan untuk sahabat peterpan yang terdapat pada album pertama.(Adt/Bs)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya