Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (Risma) mengapresiasi Program Ekonomi Produktif dan Pemberdayaan Masyarakat yang digagas Karang Taruna Ngagelrejo (Rejomulyo) Surabaya sehingga berhasil mengantarkan mereka melaju bersaing di tingkat nasional.
Tri Rismaharini di Surabaya, mengatakan, pihaknya berharap Karang Taruna Ngagelrejo bisa membawa kemenangan, sehingga mengharumkan nama Karang Taruna Surabaya di tingkat nasional.
"Surabaya adalah Kota Pahlawan, kotanya para pejuang, saya yakin mereka mampu untuk meraih kemenangan," kata Risma, Rabu 14 Agustus 2019, dilansir Antara.
Advertisement
Baca Juga
Karang Taruna Rejomulyo berhasil mewakili Jawa Timur dan melaju lomba karang taruna prestasi tingkat nasional yang digelar di Jakarta pada 15-16 Agustus 2019. Mereka akan bersaing dengan Karang Taruna di 34 provinsi lain di Indonesia.
Salah satu anggota Karang Taruna Ngagelrejo Surabaya, Lasmargo Nendrawono mengatakan, ada beberapa program inovasi yang membuat Karang Taruna Rejomulyo berhasil menjadi juara 1 tingkat Jatim dan melaju ke Nasional.
"Kita ada program pemberdayaan anggota melalui CV Rejomulyo yang bergerak di bidang sipil dan jasa seperti sablon. Selain itu, kita juga ada program Bank Jelatah," kata Nendra.
Tidak hanya itu, Nendra menyebut, sejak dua tahun lalu pihaknya juga getol melakukan sosialisasi-sosalisasi tentang bahaya membuang limbah jelantah sembarangan. Karena itu, melalui program bank jelantah, pihaknya mengajak masyarakat memanfaatkan limbah bekas itu menjadi barang yang lebih berguna.
"Jadi limbah jelantah itu kita ubah menjadi barang yang lebih berguna, seperti souvenir, hiasan bunga, hingga sabun. Kita kerja sama dengan Komunitas Muda-Mudi Surabaya (KMS)," katanya.
Sementara itu, salah satu anggota perempuan Karang Taruna Rejomulyo Evita Ayu Juliana menambahkan, selain program bank jelantah, ia mengaku ada beberapa program lain yang siap dipresentasikan di Jakarta.
"Kita ada program ekonomi masyarakat seperti Pasar Tugu (Sabtu Minggu), terus rumah matematika yang menganjarkan anak-anak di Keurahan Ngagelrejo," katanya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya optimistis jika Karang Taruna Ngagelrejo mampu mewakili Surabaya menjadi juara 1 di tingkat Nasional. "Kita yakin dan optimistis menjadi juara 1 di tingkat Nasional," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Ada Pelatihan Mengolah Jamur di Surabaya Great Expo 2019
Sebelumnya, transaksi pameran berskala nasional bertajuk Surabaya Great Expo (SGE) 2019 yang digelar di Exhibition Hall Grand City Surabaya, Jawa Timur, pada 15-18 Agustus 2018 ditargetkan mencapai lebih dari Rp6,8 miliar.
Direktur Utama PT Debindo Mitra Tama, Dadang M Kushendarman, mengatakan pihaknya optimistis jika target transaksi Surabaya Great Expo ini bisa tercapai melebihi tahun lalu pada kisaran Rp6 miliar.
"Apalagi tahun ini produk yang dipamerkan lebih banyak variannya. Kami berharap total transaksi tahun ini bisa meningkat antara 10–15 persen dari tahun lalu," katanya di Surabaya, Rabu, 14 Agustus 2019, dilansir Antara.
Menurut dia, pameran berskala Nasional tersebut bakal diisi dengan 55 rangkaian acara di antaranya talk show sertifikasi merk, sertifikasi halal bersama MUI, gaya hidup sehat, pertunjukan akustik, dan kompetisi dandan mandiri.
Selain itu, lanjut dia, juga ada pelatihan aneka olahan jamur, budi daya anggrek, lokakarya kalung dari limbah kulit, dan Digital Marketing Facebook Indonesia.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Surabaya Wiwik Widayanti mengatakan SCG ini bertujuan untuk menarik para pemberi, pelaku pasar valuta asing atau pasar saham dan investor dalam usaha memperluas jaringan pasar nasional maupun global.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini sebagai ajang promosi, hiburan, belanja, dan rekreasi bagi semua lapisan masyarakat. "Melalui SGE ini kita ingin memberikan ruang kepada para pelaku industri kreatif atau Usaha Kecil Menengah (UKM) yang ada di Surabaya untuk memamerkan atau mengenalkan produk-produk yang sudah mereka hasilkan," ujarnya.
Wiwik menjelaskan tahun ini Surabaya Great Expo diikuti 184 peserta dengan 197 stan. Mereka terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), serta berbagai sektor pengusaha-pengusaha lain.
"Ada 20-an peserta itu dari luar Kota Surabaya, seperti NTT (Nusa Tenggara Timur), NTB (Nusa Tenggara Barat), Mataram, dan Sumbawa itu ikut semua," ujarnya.
Selain acara pameran, kata Wiwik, Surabaya Great Expo 2019 juga menawarkan slot-slot edukasi. Bahkan, dalam ajang itu pihaknya juga menyediakan fasilitas layanan on the spot untuk masyarakat, seperti HAKI Merk, Hak Paten, layanan kependudukan, kesehatan, serta layanan keuangan dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
"Rencananya pembukaan SGE pada 15 Agustus nanti akan dibuka langsung oleh Ibu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," katanya.
Setidaknya ada 10 BUMN dan tujuh BUMD yang terlibat dalam ajang tersebut. Selain itu, juga ada lima perguruan tinggi dan sekolah, lima assosiasi terkait, 10 perusahaan swasta, tujuh kuliner, 18 UKM Mandiri dan 12 binaan yang bakal meramaikan gelaran tahunan tersebut.
Â
Advertisement