BPBD Imbau Warga Sidoarjo Tingkatkan Kewaspadaan Bahaya Kebakaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2019, 16:00 WIB
Ilustrasi Kebakaran
Ilustrasi Kebakaran (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten  Sidoarjo, Jawa Timur mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya kebakaran. Hal ini karena ada sejumlah kejadian kebakaran akhir-akhir ini.

Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito mengatakan terdapat tiga lokasi kebakaran pada Selasa, 20 Agustus 2019. "Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada akan bahaya kebakaran," ujar dia seperti melansir Antara, Rabu (21/8/2019).

Ia menuturkan, saat ini bencana yang kerap terjadi di Kabupaten Sidoarjo adalah kebakaran, baik itu berupa ilalang, lahan tebu, perumahan, gudang dan juga pabrik.

"Kami meminta masyarakat untuk selalu mengecek kabel-kabel listrik yang ada di dalam rumah supaya tidak terjadi hubungan arus pendek," tutur dia.

Selain itu, dirinya juga meminta kepada masyarakat supaya tidak membakar sampah secara sembarangan. "Dan, kalaupun terpaksa membakar sampah sebaiknya selama proses pembakaran berlangsung harus dijaga, supaya api yang membakar sampah itu tidak merembet ke mana-mana," tutur dia.

Ia menuturkan, masyarakat juga diimbau tidak membuang puntung rokok, terutama di daerah-daerah ilalang yang mudah terbakar. "Dengan adanya kewaspadaan ini, diharapkan kebakaran yang terjadi di wilayah Sidoarjo bisa diminimalisir," kata dia.

Dalam kurun waktu sehari, tiga kejadian kebakaran terjadi di Sidoarjo, yakni kebakaran rumah di wilayah Candi, kebakaran rumah di Krian, dan kebakaran sebagian tempat sekolah di Sukodono.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pemkab Sidoarjo Dorong Setiap Desa Punya Lapangan Olahraga

Sepatu Olahraga Sepatu Lari
Ilustrasi Foto Sepatu Olahraga (iStockphoto)

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mendorong setiap desa memiliki lapangan olahraga. Dengan begitu, masyarakat dapat memanfaatkan lapangan tersebut untuk berolahraga.

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah mengharapkan, dengan ada lapangan olahraga menjadi tempat latihan sehingga menciptakan atlet.

"Kalau bisa tiap desa punya lapangan olahraga, tanah fasum (fasilitas umum-red) yang tidak terpakai lebih baik dimanfaatkan untuk lapangan olah raga,” ujar Saiful saat meresmikan lapangan olahraga bersama di Perumahan Sekardangan, ditulis Senin, 19 Agustus 2019.

Ia mengharapkan, warga dapat memanfaatkan tanah fasum untuk dijadikan lapangan olahraga seperti tanah fasum Perumahan Sekardangan Indah. Tanah tersebut sempat mangrak selama 20 tahun.

Awalnya tanah seluas kurang lebih 4.000 m2 itu dari pengembang perumahan Sekardangan Indah. Lantaran tak diurus selama puluhan membuat tak terurus dan kondisi tanah memprihatinkan. Kemudian warga pun berinisiatif memanfaatkan jadi lapangan olahraga bersama bagi warga sekitar. Pembangunan lapangan olah raga tersebut juga mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten Sidoarjo.

Usai dibenahi, tanah fasum tersebut menjadi arena olahraga dengan tiga venue yaitu sebelah sisi timur dipakai untuk sepak bola, lapangan voli terletak di sebelah barat dan ada juga untuk latihan olahraga panahan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya