Ibu yang Viral Jadi Korban Kekerasan Anaknya, Tutup Usia karena Sakit

Masih ingat kasus ibu kandung alami perlakuan kasar dari anaknya di Surabaya, Jawa Timur yang sempat viral?

diperbarui 28 Agu 2019, 07:24 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 07:24 WIB
Meninggal Dunia Berduka Cita
Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Surabaya - Masih ingat kasus ibu kandung alami perlakuan kasar anaknya berinisial AP (21) di Surabaya, Jawa Timur yang sempat viral? Kabar duka menyelimuti keluarga tersebut, Jaiti (sebelumnya disebut Rusmini-red), tutup usia karena sakit pada Selasa, 27 Agustus 2019.

Kompol Rendy Surya Aditama, Kapolsek Tegalsari menuturkan, Jaiti tutup usia sekitar pukul 14.00 WIB pada Selasa, 27 Agustus 2019 di RSUD Soewandhie. Ia menderita penyakit komplikasi.

"Tadi saya telepon mas Syukur anak pertama, benar bahwa ibunya meninggal dunia tadi siang, karena sakit komplikasi. Jenazah dimakamkan di TPU Ngagel selesai salat isya," kata Rendy, kepada suarasurabaya.net, Rabu (28/8/2019). 

Rendy menambahkan, pihaknya telah menugaskan Bhabinkamtibmas Polsek Tegalsari Surabaya untuk memberikan pendampingan. Khususnya AP yang sempat melakukan kekerasan terhadap almarhumah Rusmini. 

"Membantu menenangkan anak yang viral itu, agar ikhlas dan mendoakan yang terbaik untuk almarhumah," ujar dia. 

 

Baca konten-konten menarik suarasurabaya.net lainnya di sini

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Video Sempat Viral

Sebelumnya, Kasus AP (21) yang melakukan kekerasan terhadap ibunya akhirnya diselesaikan dengan mediasi kekeluargaan oleh Polsek Tegalsari. Keputusan ini diambil atas pertimbangan kemanusiaan karena permintaan dari Rusmini ibu pelaku yang tengah dalam keadaan sakit.

"Jadi secara kekeluargaan saja, tadi kita undang warga, Kecamatan, DP5a untuk mediasi dengan AP pelaku. Agar masalah tidak diulang kembali, pelaku akan diawasi oleh Bhabinkamtibmas," ujar Kompol Rendy, Rabu 21 Agustus 2019.

Rendy menuturkan, latar belakang kasus ini adalah masalah keluarga. Pelaku merasa kesal saat minta uang ke ibunya tidak dituruti. Karena menurut keterangan saudara-saudaranya, ibunya memang sedang tidak memiliki uang. Pelaku kemudian emosional sehingga terjadi kekerasan ini.

"Sebenarnya ini adalah permasalahan keluarga yang bersangkutan merasa kesal karena tidak dituruti oleh ibunya yang saat itu memang menurut pengakuan dari anak-anaknya tidak memiliki uang untuk menuruti permintaan yang bersangkutan," katanya.

Video AP melalukan kekerasan kepada ibunya ini sempat viral di media sosial. Dalam video berdurasi 39 detik tersebut, seorang anak menendang kepala ibunya setelah sebelumnya diperingatkan agar tidak bersikap kasar dengan orang tua.

Video yang viral ini langsung direspons oleh anggota Polsek Tegalsari dengan mendatangi lokasi kejadian yang ada di Jl. Kedondong, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

Polisi dan Dinas Pengendalian Penduduk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya melakukan mediasi dan penyelesaian kekeluargaan. Pelaku juga dimintai membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya