6 Fakta Menarik Benteng Van Den Bosch, Markas Belanda di Ngawi

Benteng Van Den Bosch sempat menjadi tempat ngopi Jokowi dan Iriana.

oleh Dyah Mulyaningtyas diperbarui 05 Sep 2019, 11:45 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2019, 11:45 WIB
Fakta-Fakta Menarik Benteng Van Den Bosch, Markas Belanda di Ngawi
Benteng Van den Bosch atau Benteng Pendem di Ngawi, Jawa Timur. (dok.Instagram @r_dimas_bagus_wiryatmanto/https://www.instagram.com/p/BrvAl88AepF/Henry

Liputan6.com, Jakarta Benteng Van Den Bosch atau yang lebih dikenal dengan benteng Pendem adalah sebuah benteng yang terletak di Kelurahan Pelem, Ngawi, Jawa Timur. Letak benteng ini sangat strategis karena hanya berjarak sekitar 1 kilo meter ke arah timur laut dari kantor Pemerintahan Ngawi, tepatnya di jalan Untung Suropati.

Uniknya, benteng Van Den Bosch ini terlihat seperti dipendam karena sengaja dibangun lebih rendah dari tanah sekelilingnya atau dikelilingi oleh tanah yang lebih tinggi.

Pada abad ke-19 sebelum benteng ini dibangun, tempat ini merupakan pusat pertahanan belanda saat perang Diponegoro dan menjadi pusat perdagangan di Jawa Timur. Kemudian pada tahun 1839-1845, bangunan ini didirikan dan dihuni oleh 250 orang tentara bersenjata dan 60 orang kavaleri yang dipimpin oleh Johannes van den Bosch.

Kini benteng Van Den Bosch dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah. Jika kamu berkunjung ke benteng ini, kamu akan merasakan suasana kemegahan. Bangunannya pun terlihat artistik dan menggambarkan kejayaannya di masa lalu.

Benteng Van Den Bosch sangat cocok untuk kamu yang ingin berburu foto instagramable dan belajar sejarah. Di balik sejarah dan kemegahannya benteng ini memiliki beberapa fakta menarik. Berikut fakta-fakta menarik benteng Van Den Bosch yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (5/9/2019).

1. Nama benteng Van Den Bosch diambil dari nama Jenderal Belanda

Nama benteng Van Den Bosch diambil dari nama Jenderal Belanda
Benteng Van Den Bosch (Sumber: Wikipedia)

Jenderal Belanda, Johannes van den Bosch merupakan sosok di balik pembangunan benteng Van Den Bosch. Awalnya benteng ini dibangun sebagai pusat pertahanan dan markas Belanda.

Selain itu, ia membangun benteng di Ngawi ini untuk menyusun rencana-rencananya sebagai seorang jenderal. Johannes Van den Bosch juga seseorang yang membuat ide sistem tanam paksa di Indonesia.

2. Bukti sejarah perlawanan Pangeran Diponegoro terhadap Belanda

Bukti sejarah perlawanan pangeran Diponegoro terhadap Belanda
Foto ilustrasi dan lukisan tentang Pangeran Diponegoro (Foto koleksi Peter Carey)

Pada zaman dahulu, penjajah Belanda membangun benteng-benteng di Ngawi, salah satunya benteng Van Den Bosch. Selain menjadi tempat pertahanan, benteng-benteng itu dibangun untuk menguasai wilayah Ngawi, karena Ngawi merupakan pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur .

Melihat usaha Belanda dalam menguasai wilayah Ngawi, Pangeran Diponegoro tidak terima dan melakukan perlawanan kepada Belanda.

3. Terdapat sumur yang konon sebagai kuburan massal

Di sebelah selatan bangunan benteng Van Den Bosch terdapat dua buah sumur yang konon digunakan Belanda untuk membuang jenazah korban tahanan dan para pekerja rodi sehingga menjadi kuburan massal pada masa itu.

Sumur tersebut memiliki kedalaman 100 sampai 200 meter. Ada juga yang mengatakan bahwa sumur itu juga digunakan sebagai kuburan massal pada masa pemberontakan PKI.

4. Pernah dibom tentara Jepang

Pernah dibom tentara Jepang
Benteng Van Den Bosch

Pada tahun 1942-1943 masa Perang Dunia II, benteng Van Den Bosch sempat diserang dan dibom oleh tentara Jepang yang membuat beberapa bagian bangunan mangalami kerusakan. Bangunan benteng ini merupakan saksi bisu sejarah Indonesia pada masa penjajahan.

Kini bagian bangunan benteng Van Den Bosch yang terkena bom, ditumbuhi semak-semak dan dibiarkan begitu saja seakan menjadi bukti kelamnya masa penjajahan kala itu.

5. Terdapat makam K.H Muhammad Nursalim

Kiai Haji Muhammad Nursalim merupakan seorang utusan Pangeran Diponegoro yang sangat setia. Selain itu, ia juga mengajarkan ajaran islam kepada masyarakat Ngawi dan memotivasi perlawanan terhadap Belanda.

Konon Kiai Haji Muhammad Nursalim memiliki kekuatan yang kebal terhadap peluru dan senjata. Sehingga membuat pasukan Belanda merasa terdesak saat utusan Pangeran Diponegoro tersebut melakukan perlawanan bersama pasukannya. Maka Belanda membuat siasat untuk mengubur Kyai Haji Muhammad Nursalim hidup-hidup di dekat benteng Van Den Bosch.

6. Pernah menjadi tempat Jokowi dan Iriana minum kopi bersama

Pernah menjadi tempat Jokowi dan Iriana minum kopi bersama
Benteng Van Den Bosch (Sumber: ksp.go.id)

Pada bulan Februari lalu, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana mengunjungi Benteng Van Den Bosch, Ngawi, Jawa Timur. Kegiatan kunjungan kerja di Jawa Timur ini, Presiden Jokowi dan rombongan berkeliling melihat bangunan benteng tersebut.

Selain melihat bangunan benteng, Presiden Jokowi bersama sang istri menyempatkan diri untuk menikmati kopi di kantin yang berada di Benteng Van Den Bosch.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya