Liputan6.com, Jakarta - Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya mengaku tak ada masalah dengan Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya, dan hubungan mereka baik-baik saja. Bahkan keduanya masih punya semangat sama, membangun kota Surabaya.
Saat ditanya apakah ada pembicaraan dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terkait dirinya maju sebagai bakal cawali Surabaya, Whisnu mengatakan, dirinya dengan Risma tidak ada perselisihan apapun, seperti yang dikutip dari Antara (13/9/2019).
"Kami berdua punya semangat sama, membangun Surabaya lebih baik. Kalau sempat dikatakan Bu Risma bukan kader, tapi faktanya hari ini sebagai pengurus DPP PDIP. Kita sama-sama kader. Saya menjalankan kewajiban saya sebagai kader partai. Insya Allah, Tuhan akan meridhoi perjuangan kita," ujar dia.
Advertisement
Baca Juga
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menegaskan, dirinya tidak pernah berpikir dengan menjalankan tugas sebagai kader seperti dengan turun ke bawah, mendengarkan aspirasi rakyat, memperjuangkan kepentingan masyarakat akan membuatnya harus mendapatkan rekomendasi.
"Itu semua tidak banar. Sebagai kader kita ikhlas dari awal kita terjun dari kancah PDIP itu semua hanya untuk pengabdian. Pasti ada balasannya dari Tuhan Yang Maha Kuasa," kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Selanjutnya
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Adi Sutarwijono mengatakan tugasnya dalam menghadapi Pilkada Surabaya 2020 salah satunya adalah melakukan penjaringan bakal cawali dan cawawali Surabaya.
"Rekom itu sepenuhnya adalah kewenangan DPP PDIP, posisi kita semua adalah taat dan tunduk atas apa yang diputuskan DPP," ujar dia.
Sebelumnya, Whisnu Sakti Buana mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon wali kota. Menyusul dirinya diantar ratusan simpatisan partainya mengambil formulir tersebut di kantor DPC PDIP Surabaya, Jalan Setail Nomor 8, Minggu, 8 September 2019.
"Sebagai kader partai, saya menaati peraturan partai. Alhamdulillah bisa mengantarkan kembali formulir dengan membawa beberapa teman. Mohon maaf kalau warga Surabaya terganggu saat di perjalanan," kata Whisnu Sakti Buana saat menyerahkan formulir pendaftaran bacawali di kantor DPC PDI Perjuangan Surabaya.
Whisnu mengaku telah merencanakan diri untuk mengembalikan formulir usai ibadah Shalat Jumat. Ia menyatakan ingin menjadi kader yang mengikuti aturan dan ketentuan yang diberikan dewan pengurus partai dengan baik.
Whisnu terlihat menggandeng sang istri dan juga diiringi oleh ratusan pendukung dan simpatisan pada saat masuk ke kantor DPC. Dalam rombongan juga hadir simpatisan ibu-ibu yang bermain rebana dan spanduk foto wajah Whisnu Sakti Buana.
Advertisement