Liputan6.com, Jakarta - Unit Layanan Paspor (ULP) terbaru milik Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak, Jawa Timur yang berada di Pasar Atom, Surabaya, mampu melayani 100 pemohon paspor dalam sehari usai resmi dioperasikan perdana pada Rabu, 9 Oktober 2019.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Susy Susilwati menuturkan, karena tingginya animo masyarakat akan layanan itu, dirinya meminta supaya pelayanan di unit layanan paspor itu dimaksimalkan.
"Kami ingin memastikan pelayanan se-natural mungkin, yang tidak ada setting jika mau ada kunjungan," ujar dia saat melakukan kunjungan ke ULP tersebut bersama dengan pejabat tinggi di lingkungan Kanwilkumham Jatim, dilansir Antara, Jumat (11/10/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ia berharap pelayanan di ULP ini dapat maksimal meskipun kantor pelayanan itu masih baru dibuka. "Layani pemohon dengan baik agar masyarakat puas dan tidak pulang dengan kecewa," ujar Susy.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Romi Yudianto mengatakan, ULP ini masih bersifat soft launching dan dalam waktu dekat ini akan segera dibuka secara resmi (grand opening).
Pihaknya masih akan memenuhi beberapa sarana dan pra sarana agar pengguna layanan semakin nyaman, terutama terkait SDM yang akan diperbantukan di unit layanan paspor Pasar Atom.
"Kami ingin lebih dekat dengan masyarakat, di sini selain membuat paspor pengunjung juga bisa berbelanja di salah satu mall yang menjadi ikon bagi masyarakat Surabaya," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Dua Negara Asia Ini Jadi Pemegang Paspor Tersakti di Dunia pada 2019
Sebelumnya, menurut Henley Paspor Index, Jepang dan Singapura menempati peringkat sebagai pemegang paspor terkuat, yang memudahkan warganya dalam berwisata. Negeri Sakura telah mempertahankan posisinya sejak dua tahun lalu, sedangkan Negeri Singa kini naik satu peringkat menjadi yang teratas.
Dilansir dari CNN , 4 Oktober 2019, paspor Singapura dan Jepang menjadi posisi teratas karena memiliki akses ke 190 negara di dunia.Â
Sedangkan peringkat kedua ditempati oleh Korea Selatan, Finlandia dan Jerman. Ketiga negara tersebut memiliki akses ke 188 negara tanpa memerlukan visa.
Finlandia memiliki keuntungan tersebut sejak Pakistan melakukan perubahan dalam kebijakan visa. Saat ini, Pakistan memiliki akses visa elektronik (ETA) kepada 50 negara, termasuk Finlandia, Jepang, Spanyol, Malta, Swiss dan UAE, terlebih AS dan Inggris.
Pada 2014 lalu, AS dan Inggris menempati posisi teratas namun keduanya menurun ke peringkat enam, posisi terendah mereka sejak 2010.
"Daftar peringkat pemegang paspor terkuat yang dirilis oleh Henley Paspor Index menunjukkan bahwa negara-negara di dunia melihat kemudahan visa sebagai hal yang sama pentingnya dengan ekonomi dan kemajuan sosial," ujar Dr. Christian H. Kaelin selaku ketua dari Henley & Partner, pembuat daftar index paspor.
Advertisement