Kunjungan Turis Asing ke Jatim Lewat Juanda Turun 23,91 Persen pada 2019

Tercatat jumlah wisman ke Jawa Timur (Jatim) lewat Bandara Juanda turun dari 320.529 kunjungan menjadi 243.899 kunjungan pada 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 04 Feb 2020, 19:39 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 19:39 WIB
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing melalui pintu masuk Bandara Juanda turun sepanjang 2019. Jumlah wisatawan mancanegara atau turis asing turun 23,91 persen selama Januari-Desember 2019 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya,

Tercatat jumlah turis asing ke Jawa Timur (Jatim) lewat Bandara Juanda turun dari 320.529 kunjungan menjadi 243.899 kunjungan pada 2019. Pada Desember 2019, jumlah kunjungan turis asing ke Jawa Timur turun 22,79 persen menjadi 20.546 kunjungan dari periode sama tahun sebelumnya 26.609 kunjungan. Sedangkan kalau dibandingkan November 2019, jumlah wisman susut 1,13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 20.780 kunjungan.

Sementara itu, wisman dari 10 negara utama selama Januari-Desember 2019, justru naik sebesar 42,39 persen. Jumlah kunjungan wisman dari 10 negara utama menjadi 162.270 kunjungan dari sebelumnya 117.473 kunjungan. Demikian mengutip data BPS Jawa Timur, Selasa (4/2/2020).

Asal 10 wisman itu antara lain Malaysia, Singapura, China, Amerika Serikat, Taiwan, India, Jepang, Thailand, Korea Selatan, dan Australia. Wisatawan mancanegara 10 negara utama tersebut mencakup 70,75 persen dari total kedatangan wisman ke Jawa Timur pada Desember 2019.

Dari 10 negara tersebut, wisman berkebangsaan Malaysia menempati posisi tertinggi dengan kontribusi sebesar 31,90 persen. Diikuti Singapura di posisi kedua dan China di posisi ketiga berturut-turut mencapai 15,33 persen dan 9,3 persen.

Sepanjang 2019, kunjungan wisman berkebangsaan Malaysia tetap yang terbanyak sebesar 72.338 kunjungan, disusul dari Singapura sebanyak 27.751 kunjungan dan China sebanyak 23.930 kunjungan.

Sedangkan pada Desember 2019, kunjungan turis asing dari 10 negara utama turun dari 14.851 kunjungan menjadi 14.537 kunjungan atau turun 2,11 persen. Wisman dari Singapura merupakan negara utama mengalami kenaikan terbesar mencapai 34,80 persen dari 2.336 kunjungan menjadi 3.149 kunjungan. Sebaliknya kunjungan wisman dari Taiwan alami penurunan terbesar yaitu sebesar 18,72 persen dari 641 kunjungan menjadi 521 kunjungan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tingkat Hunian Kamar Hotel

Kamar Hotel
Ilustrasi Foto Kamar Hotel (iStockphoto)

Selain itu, tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada Desember 2019 sebesar 62,77 persen atau turun 1,48 poin dibandingkan TPK pada November sebesar 64,25 persen. Angka TPK ini berarti pada Desember dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Jawa Timur, setiap malamnya sebanyak 62 hingga 63 kamar di antaranya telah terjual.

Rata-rata lama mengingap tamu (RLMT) untuk hotel berbintang pada Desember 2019 adalah 1,66 hari. Ini berarti pada umumnya lama tamu menginap, baik tamu asing dan tamu Indonesia di hotel berbintang di Jawa Timur berkisar antara 1-2 hari.

Angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Jawa Timur dan menginap di hotel berbintang tercatat 3,33 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang pada Desember 2019 tercatat selama 3-4 hari. Sedangkan tamu Indonesia mempunyai angka RLMT selama 1,66 hari atau rata-rata lamanya tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang di Jawa Timur selama 1-2 hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya