Turis Asing Berkunjung ke Jawa Timur Turun 30,36 Persen

Selama Januari-September 2019, jumlah wisman turun 22,11 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya dari 237.990 kunjungan menjadi 185.372 kunjungan ke Jawa Timur.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Nov 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2019, 17:00 WIB
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 (Dok Foto: Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Jawa Timur (Jatim) melalui pintu masuk Juanda turun 30,36 persen pada September 2019 dibandingkan pada Agustus.

Jumlah kunjungan turun dari 29.751 kunjungan menjadi 20.719 kunjungan. Pada September 2019, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun 16,57 persen dibandingkan jumlah wisman periode sama tahun 2018 yang mencapai 24.835 kunjungan.

Selama Januari-September 2019, jumlah wisman turun 22,11 persen bila dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya dari 237.990 kunjungan menjadi 185.372 kunjungan ke Jawa Timur. Demikian mengutip laman BPS Jawa Timur, Sabtu (2/11/2019).

Wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak pada September yaitu wisman berkebangsaan Malaysia yang mencapai 5.343 kunjungan atau turun 32,88 persen.

Diikuti kebangsaan Singapura dengan 2.535 kunjungan atau turun 24,73 persen dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 2.338 kunjungan atau turun sebesar 0,41 persen dibandingkan Agustus 2019.

10 negara asal wisatawan yang mendominasi kunjungan ke Jawa Timur pada September 2019 yaitu dari Malaysia, Singapura, Tiongkok, Taiwan, Amerika Serikat (AS), India, Jepang, Thailand, Korea Selatan dan Jerman.

Wisatawan mancanegara dari 10 negara utama tersebut mencakup 68,22 persen dari total kedatangan wisatawan mancanegara ke Jawa Timur pada September 2019.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Tingkat Hunian Hotel

Ilustrasi
Ilustrasi kamar hotel. (dok. pexels.com/Pixabay)

Dari 10 negara itu, wisman berkebangsaan Malaysia menempati pada posisi tertinggi dengan kontribusi 25,79 persen, diikuti di Singapura di posisi kedua dan China di posisi ketiga berturut-turut mencapai 12,24 persen dan 11,28 persen.

Bila dibandingkan Agustus 2019, kunjungan wisman dari 10 negara utama pada September 2019 turun dari 19.099 kunjungan menjadi 14.135 kunjungan atau turun 25,99 persen.

Wisman dari Jerman merupakan satu-satunya negara utama mengalami kenaikan sebesar 6,38 persen dari 345 kunjungan menjadi 367 kunjungan. Sebaliknya kunjungan wisman dari Amerika Serikat alami penurunan terbesar sebesar 58,86 persen dari 1.383 kunjungan menjadi 567 kunjungan.

Tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang pada September 2019 sebesar 54,18 persen atau turun 0,31 poin dibandingkan TPK pada Agustus sebesar 54,49 persen.

Angka TPK ini artinya pada September dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang yang ada di Jawa Timur, setiap malam sebanyak 54-55 di antaranya telah terjual.

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) untuk hotel bintang pada September 2019 adalah 1,68 hari. Ini berarti pada umumnua lama tamu menginap, baik tamu asing dan Indonesia di hotel berbintang berkisar 1-2 hari.

Angka RLMT tamu asing yang berkunjung ke Jawa Timur dan menginap di hotel berbintang tercatat 2,43 hari. Hal ini dapat diartikan rata-rata tamu asing yang menginap di hotel berbintang pada September 2019 tercatat selama 2-3 hari.

Sedangkan tamu Indonesia mempunyai angka RLMT selama 1,65 hari, atau rata-rata lamanya tamu Indonesia yang menginap di hotel berbintang yang ada di Jawa Timur selama 1-2 hari.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya