Pemkab Magetan Kirim Masker untuk 3.000 Warganya di Hong Kong

Sesuai data, ada sekitar 3.000 pekerja migran asal Magetan yang bekerja di Hong Kong saat ini. Mereka diminta untuk terus menjaga kesehatannya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Feb 2020, 20:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2020, 20:00 WIB
Virus Corona Hantui Perayaan Tahun Baru Imlek
Orang-orang yang mengenakan masker berjalan melewati dekorasi perayaan Imlek Tahun Tikus Logam di Hong Kong, 24 Januari 2020. Pemerintah China memutuskan menutup seluruh akses masuk dan keluar Kota Wuhan untuk mencegah penyebaran wabah virus corona. (AP/Kin Cheung)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mengirimkan sebanyak 20.000 masker untuk warganya di Hong Kong, seiring merebaknya wabah virus corona (covid-2019).

Plt Kabag Humas dan Protokol Kabupaten Magetan, Saif Muchlisun mengatakan, puluhan ribu masker tersebut dikirim oleh Bupati Magetan Suprawoto melalui Kantor Pos Indonesia cabang Magetan, Jawa Timur pada Rabu ke Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.

"Bapak Bupati terus mengikuti perkembangan warga Magetan yang bekerja sebagai pekerja migran Indonesia di Hong Kong. Beliau berharap semuanya sehat dan tidak tertular virus corona," ujar Saif Muchlisun kepada wartawan di Magetan, Rabu, 19 Februari 2020.

Suprawoto juga meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Magetan agar terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna memantau perkembangan warga Magetan di sana, dilansir dari Antara.

Sesuai data, ada sekitar 3.000 pekerja migran asal Magetan yang bekerja di Hong Kong saat ini. Mereka diminta untuk terus menjaga kesehatannya.

"Diharapkan, bantuan masker yang dikirim Pemkab Magetan tersebut dapat membatu para pekerja migran Indonesia dalam memenuhi kelangkaan masker guna mencegah sebaran virus tersebut. Utamanya PMI asal Magetan," kata dia.

Seperti diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang telah menetapkan situasi darurat global terkait mewabahnya virus corona di sejumlah negara antara lain Korea Selatan, Singapura, Hong Kong, Vietnam, Kamboja, Thailand, Nepal, Sri Lanka, Amerika Serikat, Kanada, Jerman, dan Uni Emirat Arab.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya