Akrab dengan Difabel di Fantastic Colour Run Situbondo

Lebih dari 5.000 kupon donasi telah terjual di acara ini. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun fasilitas di sekolah agar lebih ramah terhadap orang dengan disabilitas.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2020, 02:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2020, 02:00 WIB
Sepatu Olahraga Sepatu Lari
Ilustrasi Foto Sepatu Olahraga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pelopor Peduli Disabilitas Situbondo (PPDiS) bersama Pemkab Situbondo, Jawa Timur menggelar Funtastic Colour Run sebagai upaya mengubah perilaku masyarakat dalam berinteraksi dengan penyandang disablitas.

Kegiatan yang bertema "Warna Warni Keceriaan Situbondo Inklusif" yang digelar di Alun-Alun Situbondo ini, diharapkan dapat menginspirasi juga daerah lain di Jawa Timur dan Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang lebih inklusif terhadap orang dengan disabilitas.

"Lebih dari 5.000 kupon donasi telah terjual di acara ini. Sungguh luar biasa, terima kasih kepada masyarakat Situbondo yang telah berpartisipasi. Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun fasilitas di sekolah agar lebih ramah terhadap orang dengan disabilitas," kata Ketua PPDiS Situbondo, Luluk Ariyantiny, Minggu, 1 Maret, 2020.

Sementara Bupati Situbondo Dadang Wigiarto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen dari pemerintah daerah setelah mendeklarasikan Situbondo Kota Inklusif pada 2018. Kegiatan ini berhasil membaurkan antara kaum difabel dengan masyarakat umum, dilansir dari Antara.

"Deklarasi kota inklusif tidak hanya seremonial saja, tapi juga sebagai bentuk kita komitmen membangun inklusi," katanya.

Ia menegaskan, kegiatan Funtastic Colour Run akan menjadi agenda rutin tahunan, dengan harapan lambat laun kaum marjinal terbiasa membaur dengan masyarakat umum, dan tidak ada sekat, terlebih diskriminasi.

Karena, lanjut Bupati Dadang, orang dengan disabilitas mempunyai hak yang sama, dengan perspektif hak asasi manusia, bukan lagi perspektif belas kasihan.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Infrastuktur Khusus Difabel

20160303-Ilustrasi lari-iStockphoto
Ilustrasi lari (iStockphoto)

Dukungan infrastruktur bagi kaum difabel juga terus dibangun, khususnya tempat umum dan pusat pelayanan publik, kendati belum semuanya. Akan tetapi, menurut dia, pemerintah berkomitmen secara periodik akan terus dibenahi.

"Infrastruktur untuk difabel sudah kami bangun sejak 2018, tapi masih terkendala faktor pembiayaan. Namun demikian, paling tidak tempat umum dan pelayanan publik sudah ramah disabilitas," kata Bupati Dadang.

Dari pantauan, ribuan masyarakat turut berbaur, mulai kmunitas difabel di Situbondo dan Jawa Timur, olahragawan, anak-anak, pemuda, hingga orang tua meramaikan acara Funtastic Colour Run.

Lebih dari dua ribu pelari yang ikut serta di Funtastic Colour Run, dengan berbagai kategori, yaitu sekolah dasar, sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA), umum serta disabilitas.

Selain lomba lari, masyarakat yang hadir juga belajar mengenai bahasa isyarat agar bisa berkomunikasi dengan kaum difabel tuli. Serta diselenggarakan juga talkshow yang dihadiri oleh Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan sekaligus aktivis disabilitas, Bahrul Fuad.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya