Hama Wereng Gagalkan Panen Padi Petani Madiun

Hama wereng coklat yang melanda petani di Madiun tersebut menyerang tanaman padi sejak sepekan terakhir seiring tingginya curah hujan selama beberapa hari ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Feb 2020, 14:00 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2020, 14:00 WIB
Pengendalian serangan hama wereng sejak dini. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)
Pengendalian serangan hama wereng sejak dini. (Foto: Liputan6.com/Dinkominfo PBG/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Jakarta - Lahan pertanian di Desa Klorogan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, yang kini ditanami padi dan sudah siap panen mendapat serangan hama wereng coklat sehingga petani terancam mengalami kerugian.

Petani di Desa Klorogan, Kecamatan Geger, Madiun, Jawa Timur, Istamar, mengatakan hama wereng coklat tersebut menyerang tanaman padi sejak sepekan terakhir seiring tingginya curah hujan selama beberapa hari ini.

"Padahal tanaman saya diperkirakan bulan depan siap dipanen, namun ini sebagian terserang hama wereng," ujar Istamar kepada wartawan di Madiun, Kamis, 28 Februari 2020, dilansir dari Antara.

Menurut dia, tanaman padi siap panen yang terserang wereng akan kering dan mati. Bulir padi juga banyak yang kosong akibat terkena hama tersebut.

"Petani rugi banyak karena tanaman banyak yang mati. Hasil panen secara tidak langsung menurun drastis," ujar dia lebih lanjut di Madiun.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Upaya Petani

Serangan Wereng menyebabkan tanaman padi gosong dan puso. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Serangan Wereng menyebabkan tanaman padi gosong dan puso. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Berbagai upaya pembasmian terus dilakukan oleh petani, mulai dari menyemprot pestisida serta membakar belerang, namun hama wereng tidak juga hilang.

Kepala Desa Klorogan Juprianto membenarkan adanya hama wereng yang menyerang lahan padi di desanya. Dari puluhan hektare sawah di desanya, sekitar 2 hektare lebih terserang hama wereng.

"Kami sudah melaporkan keadaan ini ke Dinas Pertanian. Diminta dinas terkait turun ke lapangan untuk membantu mengatasi persoalan ini," kata Juprianto.

Pemerintah Desa setempat berharap Dinas Pertanian Kabupaten Madiun ikut melakukan pengawasan dan pengendalian hama agar petani tidak terancam gagal panen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya