Liputan6.com, Jakarta - Universitas Airlangga (Unair) berkomitmen mengatasi pandemi COVID-19 dengan inovasi-inovasi yang dibuat. Dua produk inovasi dari Universitas Airlangga untuk penanganan COVID-19 diluncurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Kebangkitan Nasional 2020 yang digelar secara daring pada Rabu (20/5/2020).
Dua produk inovasi COVID-19 itu adalah Rapid Diagnostics Tes IgG/IgM COVID-19 dan Robot medical Assistant ITS-Airlangga (RAISA). Dua inovasi yang diluncurkan pada kegiatan diinisiasi oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) bertajuk “Kebangkitan#Inovasi Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Rektor Unair, Prof M.Nasih menuturkan, peluncuran dua inovasi oleh Presiden Jokowi tersebut membuktikan komitmen lembaganya untuk ikut mengatasi pandemi COVID-19.
"Unair berkomitmen terhadap upaya mengatasi masalah virus ini. Sejauh ini, kami telah dan sedang lakukan penelitian virus yang melibatkan para peneliti Unair. Juga dengan rumah sakit yang terus melayani masyarakat," kata dia seperti dikutip dari Antara, Rabu (20/5/2020).
Lebih lanjut, kata Nasih, Unair merupakan universitas yang memiliki reputasi tinggi dalam soal kesehatan. "Jadi, Unair sangat total dalam hal ini. Sebagaimana diketahui untuk bidang kesehatan berdasarkan ranking dari THE, Unair termasuk 100 terbaik dunia," tutur dia.
Saksikan Video di Bawah Ini
Momen Kebangkitan Inovasi Nasional
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menyampaikan optimisme terkait dengan kemandirian bangsa Indonesia menghadapi COVID-19 dengan sejumlah produk riset dan inovasi.Â
"Pandemik COVID-19, termasuk Hari Kebangkitan Nasional, menjadi salah satu momentum kebangkitan inovasi nasional. Kita harus mulai menanamkan kebanggaan terhadap pemanfaatan produk-produk dalam negeri," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) dan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro menyampaikan sejumlah perguruan tinggi negeri menjadi salah satu mitra kolaboratif dalam menemukan produk inovatif. Khususnya untuk menghadapi pandemik COVID-19.Â
Beberapa di antaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Airlangga (Unair). "Dalam pengertian produk inovasi itu, setidaknya memiliki dua nilai.
Pertama adalah kebaruan. Kedua, adalah nilai tambah (nilai kebermanfaatan)," ujarnya. Kemenristek/BRIN juga menggandeng sejumlah kementerian lain serta badan dan lembaga.
Di antaranya, Kementerian BUMN, Kemenetrian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, dan kementerian lain. Termasuk Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia badan, serta badan dan lembaga lainnya.
"Dalam masa pandemik, Kemenristek/BRIN bersama dengan pihak terkait berhasil meluncurkan sembilan produk terkait dengan penanganan COVID-19," tuturnya.
Advertisement