Mayoritas Pasien Positif COVID-19 Gresik dari PDP

Penambahan konfirmasi positif pada Rabu, 27 Mei 2020 sebagian besar dari PDP yang sudah dirawat di rumah sakit di Gresik, bukan dari hasil tracing atau orang tanpa gejala.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mei 2020, 23:36 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2020, 23:36 WIB
FOTO: Rapid Test COVID-19 di Pasar Modern BSD Tangsel
Petugas medis mengambil sampel darah saat screening test virus corona COVID-19 di Pasar Modern BSD, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Screening test pendeteksi dini tersebut dilakukan di 12 lokasi di Tangerang Selatan untuk menanggulangi COVID-19. (merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur menjadi pasien terkonfirmasi atau positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan swab oleh tim Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 setempat.

Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan terungkapnya PDP menjadi positif itu tercatat pada data terkini dengan 19 pasien positif dan sebagian besar dari PDP, Rabu, 27 Mei 2020.

"Penambahan konfirmasi positif hari ini sebagian besar dari PDP yang sudah dirawat di rumah sakit di Gresik, bukan dari hasil tracing atau orang tanpa gejala," kata Saifudin kepada wartawan.

Ia menuturkan, 19 pasien positif itu masing-masing dari Kecamatan Gresik, Kecamatan Driyorejo, Kedamean, Benjeng, Ujung Pangkah, Menganti, serta Kecamatan Manyar dan Kebomas, dilansir dari Antara.

"Dari 19 pasien positif hari ini, 3 di antaranya meninggal dunia sebelumnya dan hari ini hasil swab baru keluar, sehingga statusnya konfirmasi positif meninggal," kata Saifudin.

Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan, dengan penambahan 19 pasien positif, pasien positif COVID-19 di Gresik mencapai 153, rinciannya 14 pasien sembuh, 125 dirawat dan 14 pasien meninggal dunia.

Sementara untuk PDP mencapai 221 pasien, rinciannya 76 pasien dalam pengawasan, 138 selesai pengawasan dan 7 pasien meninggal dunia. Sedangkan orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 1.176 orang, terdiri dari 145 masih dipantau dan 1.031 selesai dipantau.

Selanjutnya Orang Dalam Risiko (ODR) mencapai 1.132 orang dan ODR lepas pengawasan 1.074 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 250 orang. 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya