Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 12.338 peserta mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahap kedua di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, 28-29 Juli 2020.
Ketua Pusat UTBK Unair Prof Junaidi Khotib mengatakan, peserta UTBK tahap kedua merupakan limpahan peserta dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dan peserta yang melakukan relokasi atau jadwal ulang, di Surabaya, Senin 20 Juli 2020.
"Limpahan peserta dari Unesa sebanyak 10.540 peserta, dan PENS sebanyak 1.500 peserta. Sementara peserta yang melakukan jadwal ulang ada 298, sehingga totalnya 12.338 peserta," kata Junaidi.
Advertisement
Junaidi mengatakan, peserta yang melakukan relokasi sebagian besar merupakan mereka yang melakukan tes cepat dengan hasil reakif atau tes usap dengan hasil positif pada UTBK tahap pertama, dilansir dari Antara.
Baca Juga
Berdasarkan data tes cepat pada UTBK tahap pertama, dari total peserta ujian sebanyak 12.926 siswa, 10 persen di antaranya belum siap dengan surat keterangan telah melakukan tes cepat, yaitu sekitar 1.102 peserta.
"Alhamdulillah Unair menyiapkan pelaksanaan tes cepat bagi peserta yang kesulitan dengan persyaratan tersebut. Sehingga peserta yang berangkat dengan tidak membawa surat keterangan telah melakukan tes cepat dengan hasil nonreaktif, dapat melakukannya di Unair," ujar dia.
Dari 12.926 peserta terdaftar UTBK tahap pertama, yang tidak membawa surat keterangan tes cepat berjumlah 1.102. Dari jumlah itu, sebanyak 88 peserta dinyatakan reaktif.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Tes Cepat Lebih Awal
Kemudian sebanyak 88 peserta yang dinyatakan reaktif tersebut dilakukan relokasi ujian bersama mereka yang mendaftar melalui hotline maupun helpdesk di Pusat UTBK UNAIR.Â
"Sehingga total keseluruhan yang melakukan relokasi dan reschedule berjumlah 298 peserta," ucapnya.
Junaidi menambahkan, guna menghindari peserta tes cepat yang membludak pada UTBK tahap kedua pihaknya melakukan antisipasi dengan cara menggelar tes cepat lebih awal yaitu pada 16-18 Juli 2020.
"Rata-rata ada 50 siswa yang mengikuti uji tes cepat per harinya. Dari tes cepat itu, 18 siswa tercatat reaktif, sehingga mereka masih bisa melakukan penjadwalan ulang ujian," ujar dia.
Ia menuturkan, batas akhir jadwal ulang yaitu 22 Juli. Sedangkan peserta yang dinyatakan reaktif tes cepat pada UTBK tahap kedua harus sudah melaporkan diri sehingga pusat UTBK dapat mengatur pergantian jadwal.
"Peserta yang dinyatakan reaktif pada tes cepat tahap kedua harus segera melaporkan diri ke LTMPT melalui email. Kemudian dilakukan jadwal ulang oleh LTMPT. Peserta menghubungi Pusat UTBK Unair," katanya.Â
Advertisement