Mekanisme Pemeriksaan Ibu Hamil di Surabaya saat Pandemi COVID-19

Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa mendaftarkan diri kepada RT/RW setempat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan gratis sebagai upaya antisipatif jika mengalami sakit.

oleh Erik diperbarui 23 Jul 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 10:00 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)
Ilustrasi Ibu Hamil Minum Kopi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bekerjasama dengan sejumlah Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) maupun Rumah Sakit Umum (RSU) rujukan di Kota Surabaya terkait pemeriksaan ibu hamil.

Terdapat petugas bidan kelurahan (Bikel) yang menyebar di 154 kelurahan Kota Surabaya. Mereka bertugas memantau kondisi kesehatan setiap bumil yang ada di tiap wilayah setempat, mulai dari Antenatal Care (ANC) hingga penentuan RS rujukan bagi bumil.

Mengutip dari surabaya.go.id, bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) bisa mendaftarkan diri kepada RT/RW setempat untuk mendapatkan fasilitas layanan kesehatan gratis sebagai upaya antisipatif jika mengalami sakit.

Sementara itu, bagi bumil yang tidak mampu dan belum terdaftar BPJS, maka dapat menggunakan Surat Keterangan Miskin (SKM) yang diajukan melalui RT/RW setempat. Selanjutnya pihak kelurahan dan Dinsos akan memmverifikasi.

Setelah Surat Keterangan Miskin (SKM) keluar, maka proses selanjutnya akan didaftarkan ke Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Pemkot Surabaya juga melakukan deteksi dini dan pemetaan untuk menentukan Rumah Sakit (RS) rujukan kepada bumil.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Mekanisme Pemetaan Ibu Hamil

Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil/copyright shutterstock

1. Jika tergolong risiko tinggi, maka pemeriksaan selanjutnya bumil harus ke rumah sakit umum atau rumah sakit rujukan.

2. Selain deteksi dini, di puskesmas bumil juga dilakukan rapid test.

3. Jika hasil rapid test reaktif, bumil menjalani perawatan di rumah sakit umum (RSU) rujukan. Sedangkan nonreaktif, dapat melakukan perawatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA).

4. Pemertaan ini berdasarkan diskusi bersama dengan para ahli kesehatan.

5. Ketika masa kehamilan memasuki minggu ke-37, setiap bumil dikaukan pemeriksaan swab. Ini untuk memastikan bumil bebas dari virus.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya