Liputan6.com, Jakarta - 9 September diperingati sebagai Hari Olahraga Nasional (Haornas). Hari Olahraga Nasional itu ditetapkan berdasarkan tanggal penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama di Stadion Sriwedari, Solo pada 9-12 September 1948.
Usai PON pertama, prestasi olahraga Indonesia pun meningkat. Hal itu juga yang melatarbelakangi Keppres Nomor 67 tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional. Demikian mengutip dari berbagai sumber.
Mengutip Antara, bertepatan dengan peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali menuturkan, pihaknya mendorong tiga tema besar Haornas 2020 antara lain sports science, sport tourism, dan sport industry. Akan tetapi juga menekankan pentingnya masyarakat menjaga kebugaran selama pandemi
Advertisement
"Kita tidak boleh bekerja dengan biasa-biasa saja karena situasinya kritis, maka kita harus lakukan langkah extraordinary," kata Zainudin dalam diskusi virtual, Selasa.
Baca Juga
"Kita mendorong tiga tema sekaligus yang tujuannya adalah supaya kebugaran masyarakat meningkat karena kebugaran masyarakat kita menentukan daya tahan kita di tengah pandemi."
Terkait menjaga kebugaran saat pandemi, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga, Djazuly Chalidyanto membagikan tipsnya. Ia menuturkan, tips bugar sederhana saat pandemi COVID-19 dengan istirahat cukup dan olahraga.
"Olahraga bisa dilakukan di rumah dan lingkungan di sekitar rumah. Kalau pun mau dilakukan di lapangan terbuka, masker dan jaga jarak harus dilakukan dengan baik,” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, ditulis Rabu (9/9/2020).
Ia mengatakan, olahraga bisa jadi pilihan antara lain jalan pagi sekitar 30 menit sambil melakukan peregangan. Olahraga di rumah juga bisa dilakukan dengan senam, aerobic dan yoga. "Kalau lingkungan memungkinkan bisa lari pagi," tutur dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Jaga Kebugaran Selain Berolahraga
Menjaga kebugaran selain berolahraga juga dengan makan makanan yang sehat, buah dan sayur serta air putih yang cukup. Djazuly menuturkan, tidur minimal 7-8 jam per hari.
"Kalau lebih dari itu pun tidak sehat. Istirahat banyak yang bisa dilakukan nonton tv, nonton film, baca buku, berkebun, pokoknya dengan melakukan pekerjaan yang menyenangkan dan jarang dilakukan di hari kerja, itu bisa disebut juga istirahat, mengistirahatkan aktivitas rutin yang kita lakukan," kata dia.
Advertisement