Dosen di Surabaya Ini Janjikan Nilai A untuk Mahasiswa Ikut Demo

Dosen Universitas Wijaya Surabaya, Umar Sholahudin tetap mengingatkan mahasiswanya untuk tetap menaati protokol kesehatan saat turun jalan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 09 Okt 2020, 07:33 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2020, 07:33 WIB
Dosen Mahasiswa
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Liputan6.com, Surabaya - Dosen Universitas Wijaya Surabaya, Umar Sholahudin menjanjikan memberi nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo tolak Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja di Kota Pahlawan, Kamis, 8 Oktober 2020.

Umar mengaku membenarkan perihal memberi nilai A kepada mahasiswanya yang ikut demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja tersebut. Dia menuturkan, ada dua alasan mengapa mahasiswa perlu ikut demo tersebut. 

"Alasan pertama adalah, UU tersebut berdampak kepada mahasiswa sendiri jika nanti mereka lulus dan bekerja. UU Omnibus law tidak hanya berdampak bagi buruh, tapi bagi elemen lainnya termasuk mahasiswa saat nanti dia bekerja," ujar dia.

Alasan kedua, turun aksi untuk menyikapi realitas sosial adalah pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa yang merupakan agent of change. "Dari pada hanya belajar di kelas atau daring, turun ke jalan menurut saya lebih efektif agar mereka ikut merasakan perjuangan rakyat," ujar dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Diunggah di Media Sosial

Ilustrasi Media Sosial.
Ilustrasi Media Sosial. KreditL Photo Mix from Pixabay

Meski begitu, dia tetap mengingatkan mahasiswanya untuk tetap menaati protokol kesehatan saat turun jalan. "Menjaga jarak dan memakai masker wajib dilakukan saat aksi turun jalan," ucapnya.

Janji nilai A tersebut disampaikan Umar Sholahuddin melalui unggahan di media sosial akun Facebook miliknya pada Rabu 7 Oktober 2020. 

Unggahan tersebut bertuliskan, Buat mahasiswa saya yang ikut demo Tolak UU Cilaka bersama buruh tuk mata kuliah Gersos & pembangunan saya kasih nilai A #TolakUUCilaka.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya