Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya melalui Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 21 ribu lebih guru sudah melakukan tes swab atau tes usap COVID-19. Rincian guru itu antara lain sekitar 14 ribu merupakan guru SD dan guru SMP sekitar 7 ribuan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan, tes usap COVID-19 juga untuk petugas sekolah seperti petugas kebersihan, keamanan, dan tata usaha serta petugas lainnya.
"Khusus guru SMP semuanya 7.407 guru yang dites swab, hasilnya yang positif 180 guru dan yang negatif 7.101 guru. Bagi yang positif langsung kami rawat dan saat ini mereka sudah sembuh semuanya. Kemudian sisanya sebanyak 126 guru masih dinyatakan invalid, sehingga mereka akan dites kembali untuk memastikan kesehatannya," ujar Febri, seperti dikutip dari Antara, Jumat, (6/11/2020). Â
Advertisement
Baca Juga
Langkah selanjutnya, kata Febri, Pemkot Surabaya masih akan memformulasikan sekolah tatap muka. Nantinya, kata dia, Dinas Pendidikan Surabaya akan menyampaikan nama-nama siswa dari 18 sekolah yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka.
"Jadi, awalnya 21 sekolah yang akan dilakukan uji coba sekolah tatap muka, tapi setelah dilakukan assessment, hanya sekitar 18 sekolah yang bisa dijadikan uji coba sekolah tatap muka itu," tutur dia.
Â
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Uji Coba Sekolah Tatap Muka untuk Siswa SMP
Menurut Febri, kemungkinan besar yang akan mengikuti uji coba sekolah tatap muka itu kelas IX SMP. Nantinya, Dinas Pendidikan akan menyetorkan nama-nama siswa kelas IX yang berasal dari 18 sekolah itu. Â
"Setelah itu, Satgas COVID-19 dan Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan akan merapatkan secara teknis uji coba sekolah tatap muka itu. Tentunya, nanti siswa-siswa ini akan dilakukan tes swab terlebih dahulu. Ketika siswa itu dites swab, orang tuanya akan menyesuaikan atau akan dites swab juga," kata dia. Â
Oleh karena itu, ia kembali memastikan uji coba sekolah tatap muka itu akan dilakukan terlebih dahulu bagi siswa kelas IX SMP. Sedangkan bagi tingkat SD, masih akan dirapatkan lebih lanjut. Â
"Jadi, ayo kita terus jaga protokol kesehatan kapan pun dan di mana pun berada supaya pandemi ini bisa segera hilang dari Kota Surabaya," tutur dia.
Advertisement