Liputan6.com, Jakarta - Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Jember menyatakan, ruang isolasi rumah sakit masih cukup meski ada lonjakan kasus COVID-19 di Jember, Jawa Timur.
Satgas COVID-19 Kabupaten Jember mencatat ada tambahan kasus baru COVID-19 sebanyak 60 orang sehingga total kasus mencapai 1.717 orang hingga 18 November 2020. Ada sejumlah penyebab lonjakan kasus COVID-19 di Jember, Jawa Timur.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Jember, Gatot Triyono menuturkan, salah satu penyebab lonjakan kasus COVID-19 dari kegiatan kampanye pilkada.
Advertisement
Baca Juga
"Tingginya kasus COVID-19 di Jember karena tracing kontak kasus positif, suspek dan surveilans influenza like illness (ILI) di puskesmas dan surveilans severe acute respiratory infections (SARI) di rumah sakit,” kata dia, seperti dikutip dari Antara, ditulis Kamis (19/11/2020).
Kenaikan kasus COVID-19 di Jember juga didorong beberapa titik kerumunan. Gatot menuturkan, kurang patuhnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan saat keluar rumah.
"Banyak kemungkinan, mulai adanya demo UU Cipta Kerja, libur dan cuti bersama, kampanye pilbup, dibukanya tempat wisata, hajatan, proses belajar mengajar tatap muka yang pelaksanaannya tidak mematuhi protokol kesehatan,” kata dia.
Gatot mengatakan, ada beberapa sekolah setingkat SMA dan pondok pesantren di Jember yang melakukan pembelajaran tatap muka saat kegiatan praktik di sekolah.
"Meski pun lonjakan kasus COVID-19 naik signifikan, ruang isolasi di sejumlah rumah sakit masih cukup karena dari semua pasien positif yang dirawat tidak semua berada di rumah sakit dan ada juga yang ditempatkan di Stadion Jember Sport Garden (JSG),” ujar dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
60 Kasus Positif COVID-19 Tersebar di Beberapa Kecamatan
Gatot menuturkan, tambahan 60 kasus positif baru tersebar di beberapa kecamatan antara lain di Kecamatan Mayang, Kaliwates, Sukorambi, Sumbersari, Balung, Jenggawah, Puger, Wuluhan, Kalisat, Jombang, Ambulu, Umbulsari, Patrang, Sumberbaru, Ajung, Tanggul, Kencong dan Mumbulsari.
"Tercatat ada delapan kecamatan di Jember yang berada di zona merah yakni Kecamatan Ambulu, Jenggawah, Ajung, Kaliwates, Sumbersari, Patrang, Kalisat, dan Kecamatan Semboro," ujar dia.
Sebelumnya, tambahan kasus baru yang cukup tinggi juga terjadi pada Senin 16 November 2020 yang mencapai 60 kasus, kemudian pada Selasa tercatat 33 kasus positif baru dan Rabu ini tercatat 60 kasus baru, sehingga dalam tiga hari terakhir ini tercatat tambahan pasien terkonfirmasi positif Corona mencapai 153 kasus.
Advertisement