Trik Cegah Penyebaran COVID-19 di Ruangan Tertutup

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica membagikan tips aman dari penularan COVID-19 di ruangan tertutup.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2020, 10:22 WIB
Diterbitkan 19 Nov 2020, 04:00 WIB
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19
Ilustrasi coronavirus, virus corona, koronavirus, Covid-19. Kredit: Fernando Zhiminaicela via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah pandemi COVID-19, aktivitas kantor, sekolah, pasar tradisional mulai berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Probolinggo, dr Dewi Vironica pun membagikan tips aman dari penularan COVID-19 di ruangan tertutup.

Ia menuturkan, risiko penularan di dalam ruangan dapat dikurangi dengan menerapkan upaya penularan melalui aerosol. Aerosol itu merupakan partikel udara yang lebih kecil dari droplet atau percikan cairan dari saluran pernafasan. Sedangkan droplet itu keluar saat seseorang bersuara, berteriak, tertawa dan bernyanyi.

"Ruangan tanpa ventilasi yang baik, aerosol tetap dapat melayang di udara dan semakin lama semakin banyak,” kata dia, seperti dikutip dari Times Indonesia, ditulis Kamis, (19/11/2020).

Kemudian, setelah empat jam berkumpul di ruangan tanpa ventilasi dengan aktivitas berbicara, berteriak, tertawa dan bernyanyi tanpa mengenakan masker, orang yang di dalamnya dapat terpapar COVID-19.

"Menurut permodelan saintifik, orang-orang yang ada di dalam ruangan tersebut dapat terinfeksi,” kata dia.

Ia mengatakan, pada saat memakai masker saja, ternyata belum cukup melindungi.  “Jika ventilasi ruangan buruk dan durasi pertemuan berlangsung,” kata dr Vironica.

Simak berita menarik lainnya dari Times Indonesia di sini.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Perbaiki Ventilasi Ruangan

Dengan demikian, risiko penularan dapat dikurangi dengan memperbaiki ventilasi ruangan, memakai masker, dan mempersingkat durasi pertemuan.

Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat memperbaiki sistem ventilasi di kantor, sekolah, kampus, pasar tradisional dan di tempat umum agar lebih baik. Upaya itu dapat dilakukan dengan menggunakan kipas angin, air humidifler, dan lain-lain. Penerapan protokol kesehatan juga tetap harus dilakukan.

"Durasi berkumpul juga harus dipersingkat dan jaga jarak aman untuk menghindari penularan COVID-19,” ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya