113.251 Tiket Kereta di Madiun Terjual untuk Libur Nataru

Penjualan sebanyak 113.251 tiket tersebut tercatat turun 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2020, 09:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 09:00 WIB
Penumpang kereta api
Pembatalan tiket dan perubahan jadwal keberangkatan dapat dilakukan calon penumpang di loket stasiun yang sudah ditentukan.

Liputan6.com, Jakarta - Ratusan ribu tiket kereta api untuk libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 terjual di Daop 7 Madiun, Jawa Timur. Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, Kamis, 10 Desember 2020.

"Sejak penjualan tiket libur Natal dan Tahun Baru dibuka pada akhir November kemarin, setidaknya sudah 113.251 tiket terjual," ujar Ixfan.

Menurutnya, penjualan sebanyak 113.251 tiket tersebut tercatat turun 35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019/2020 yang mencapai 325.606.

Adapun penurunan tersebut salah satunya disebabkan karena komitmen PT KAI yang membatasi jumlah okupansi sebesar 70 persen dari kapasitas tempat duduk yang tersedia. Hal itu dilakukan agar jaga jarak selama perjalanan tetap terjaga, dilansir dari Antara.

"Upaya pembatasan 70 persen dari kapasitas tempat duduk tersebut dalam rangka mendukung pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19, khususnya di sarana transportasi," ujar dia.

Ia menjelaskan KAI telah menetapkan masa angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 berlangsung selama 20 hari, yaitu mulai 18 Desember 2020-6 Januari 2021.

Guna menyambut masa angkutan Nataru selama 20 hari tersebut Daop 7 Madiun telah melakukan upaya persiapan agar perjalanan KA tetap selamat, aman, lancar, terkendali, dan sehat.

Upaya tersebut di antaranya dengan melakukan pemeriksaan lintasan secara menyeluruh selama tiga hari berturut– turut pada 7-9 Desember. Pemeriksaan dilakukan mulai dari Stasiun Walikukun di paling barat, Stasiun Curahmalang di timur, dan Stasiun Talun di Kabupaten Blitar yang berada di selatan.

"Pemeriksaan yang dilakukan meliputi fasilitas pelayanan pelanggan, peralatan pengaman, kondisi jalur dan jembatan, kecakapan petugas operasional, titik rawan, armada sarana, dan kesehatan petugas," terangnya di Madiun.

 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini

Dukung Kesiapan Operasi

Tiket Mudik Lebaran 2020 Telah Tersedia
Calon penumpang membeli tiket kereta Mudik Lebaran 2020 melalui mesin E-Kios di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Senin (17/2/2020). PT Kereta Api Indonesia resmi membuka penjualan tiket Mudik Lebaran 2020 mulai 14 Februari 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sedangkan untuk mengakomodasi pelanggan yang akan menggunakan kereta api selama libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, 38 KA jarak jauh dan 20 KA lokal telah dioperasikan. Jumlah itu bisa bertambah bila antusiasme masyarakat untuk menggunakan angkutan kereta api bertambah.

Selain itu terdapat empat KA berangkat dari Daop 7 yang dioperasikan, yaitu KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, KA Brantas, KA Singasari, dan KA Anjasmoro tujuan Pasar Senen Jakarta .

"Untuk KA Singasari dan KA Anjasmoro tidak beroperasi setiap hari. Bagi pelanggan yang ingin melihat jadwal operasional dan melakukan pemesanan, bisa melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, atau menghubungi layanan pelanggan melalui sosial media KAI121 dan telepon 021-121," tambah Ixfan.

Untuk mendukung operasional kereta api, Daop 7 Madiun telah menyiapkan 10 lokomotif dan 77 kereta. Lokomotif dan kereta tersebut dalam keadaan siap operasi, baik yang untuk operasional regular maupun cadangan, sehingga bila dibutuhkan kapanpun bisa langsung digunakan.

"Semua upaya yang dilakukan oleh Daop 7 Madiun tersebut, agar para pelanggan selamat, aman, nyaman dan sehat dalam menggunakan kereta api. Baik dari mulai berangkat hingga sampai di stasiun tujuan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya