RSUD Madiun Pakai Sistem Buka Tutup karena Ruang Isolasi Covid-19 Penuh

Agus mengatakan, ruang perawatan untuk pasien suspek juga sudah penuh terisi 12 pasien. Salah satunya ada yang terkonfirmasi positif.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jan 2021, 05:31 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2021, 05:31 WIB
Ilustrasi virus Corona, COVID-19
Ilustrasi virus Corona, COVID-19. (Photo by Martin Sanchez on Unsplash)

 

Liputan6.com, Surabaya - RSUD Kota Madiun memberlakukan sistem buka tutup bagi pasien positif Covid-19. Di depan pintu Instalasi Gawat Darurat (IGD) ditempelkan kertas berisi informasi ruang isolasi Covid-19 penuh.

"Kapasitas ruang isolasi untuk pasien covid-19 hanya 13 dan sudah penuh. Tadi pagi sempat kosong satu tapi sudah terisi lagi," ujar Direktur RSUD Sogaten Kota Madiun, Agus Nurwahyudi dikutip dari Times Indonesia, Selasa (26/1/2021).

Agus mengatakan, ruang perawatan untuk pasien suspek juga sudah penuh terisi 12 pasien. Salah satunya ada yang terkonfirmasi positif.

"Belum bisa kami pindahkan karena ruang isolasinya penuh. Jadi sementara ini masih di ruang suspek tetapi tidak tercampur dengan yang lainnya," jelasnya.

Untuk memaksimalkan Tenaga Kesehatan yang menangani pasien covid-19 maupun pasien suspek, Manajemen RSUD Sogaten Kota Madiun juga menutup sementara salah satu bangsal bedahnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Dialihkan ke RSUD Soedono

"Penutupan dilakukan agar tenaga nakesnya bisa membantu di ruang isolasi covid-19. Saya juga ikut menjaga nakes kami supaya tidak terlalu letih dan ikut terkena Covid-19," terang Agus.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang tidak bisa terlayani di RSUD Kota Madiun dialihkan ke RSUD Dr Soedono dan RSI Kota Madiun. 

"Kalau sudah penuh mau kita rawat di mana lagi. Tidak mungkin dipaksakan," kata Agus. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya