Liputan6.com, Surabaya - Kepala Laboratorium Mekanika Tanah dan Batuan Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Yudhi Lastiasih menduga, longsor di Tol Surabaya-Gempol KM 6.200 jalur arah Waru terjadi karena masalah drainase.
"Kayaknya masalah air hujan yang mungkin tersumbat dan terkonsentrasi, tanahnya dapat tekanan berlebih, akhirnya longsor. Kemungkinan drainase," ujarnya, Rabu (27/1/2021).
Yudhi menegaskan, itu baru dugaan awal yang masih perlu dipastikan dengan melakukan penyelidikan di lapangan. Sejauh ini, pihaknya belum dapat koordinasi.
Advertisement
"Sampai detik ini kami belum mendapat koordinasi dari Jasa Marga. Karena setahu saya, belum ada tim yang dibentuk terkait masalah longsor di tol di laboratorium kami," ucapnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Personal
Dia mengaku, pihaknya biasa menangani jalan tol. Tapi biasanya tidak harus melalui laboratorium atau departemen teknik sipil, tapi secara personal.
"Misalnya, Jasa Marga kenal dengan salah satu pakar di sini, biasanya dihubungi secara personal. Baru setelah itu beliau akan bikin tim untuk melakukan penyelidikan dan sebagainya," ujarnya.
Advertisement