Nol Kasus Covid-19 di Hari Terakhir Wali Kota Whisnu Menjabat

Menurutnya, ini sebuah prestasi semua pihak yang luar biasa dan prestasi ini harus bisa dipertahankan terus supaya Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning dan bahkan bisa masuk zona hijau.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Feb 2021, 23:14 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2021, 23:14 WIB
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyebutkan, Surabaya nol kasus Covid-19 di hari terakhir dia menjabat, hari ini Rabu (17/2/2021).

Whisnu mengaku senang di akhir masa jabatannya kasus COVID-19 di Kota Surabaya nol. Menurutnya, ini sebuah prestasi semua pihak yang luar biasa dan prestasi ini harus bisa dipertahankan terus supaya Surabaya bisa segera masuk ke zona kuning dan bahkan bisa masuk zona hijau.  

"Kita semua berdoa supaya pandemi ini bisa terangkat dari Surabaya dan bumi Indonesia," ujarnya dikutip dari Antara. 

Whisnu menyampaikan, di bersama Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya dan seluruh kepala OPD dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN di Pemkot Surabaya. 

"Saya berharap ini terus bisa kita pertahankan untuk memberikan darma bhakti kita untuk warga Kota Surabaya," kata Whisnu. 

Ia juga mengucapkan rasa syukur karena selama masa jabatannya sudah bisa melalui semua masalah di Surabaya dengan baik, dan yang terpenting bisa memberikan yang terbaik buat warga Surabaya. 

"Bagi saya, pengabdian itu tidak harus dengan jabatan, dimana pun dan kapan pun posisinya, masih terus bisa mengabdi. Tujuan hidup saya untuk memberikan pengabdian kepada warga Surabaya, kepada umat manusia. Saya sendiri ingin bermanfaat untuk manusia yang lain," katanya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Sambung Silaturahmi

Ia juga mengucapkan permohonan maaf apabila selama ini ada tutur kata dan tindakan yang kurang berkenan. Ia pun sadar bahwa manusia terlahir ke dunia tidak lepas dari salah dan dosa, sehingga ia memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya. 

"Saya berharap sambungan silaturrahmi ini akan terus berlanjut, tidak hanya melihat masa jabatan, tetapi sebagai persaudaraan antar manusia, supaya tali silaturrahmi terus berlanjut," katanya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya