Kadin Surabaya Fokus Pendampingan UMKM Saat Pandemi Covid-19

Tujuan dari pendampingan tersebut, lanjut dia, agar warga binaan lapas ini dapat diterima masyarakat dengan wajah yang baru.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Mei 2021, 08:33 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2021, 08:33 WIB
(Foto: Dok Pemkot Surabaya)
UMKM asal Surabaya memproduksi masker (Foto: Dok Pemkot Surabaya)

Liputan6.com, Surabaya - Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Surabaya memprioritaskan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai upaya menggerakkan perekonomian selama pandemi COVID-19.

"Kami akan bekerja sama dengan Pemkot Surabaya dalam hal ini," kata Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Surabaya Ivy Juana di Surabaya, Senin (3/5/2021) dikutip dari Antara..

Ivy yang resmi dilantik menjadi Ketua Kadin Surabaya pada Sabtu (1/5/2021) ini mengatakan, saat ini, Kadin Surabaya memiliki 30 stan UMKM di area Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya dan Korem Surabaya.

"Kami memiliki data keanggotaan UMKM yang ada di Kadin Surabaya. Bagi UMKM yang belum menjadi anggota, kami persilahkan bergabung," kata Ivy.

Sebagai gebrakan awal pasca-pelantikan, Ivy mengatakan, Kadin Surabaya telah menjalin kerja sama dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kota Surabaya dengan melakukan pembinaan warga Lapas Kelas 1 Medaeng.

"Di Lapas Medaeng, Kadin Surabaya melakukan pendampingan pembuatan telur asin dan keripik tempe. Sehingga, produk ini juga bisa mereka pasarkan di daerahnya," kata Ivy.

Tujuan dari pendampingan tersebut, lanjut dia, agar warga binaan lapas ini dapat diterima masyarakat dengan wajah yang baru. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pemasaran

Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Kadin Kota Surabaya Romdhon mengatakan, berkaitan dengan pembinaan UMKM di Surabaya, pihaknya akan membantu cara packing dan pemasaran.

"Kami akan melakukan pendampingan bagaimana membuat kemasan dan pemasaran yang bagus dalam berdagang," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya