Sembako PPKM Darurat Mulai Menyebar di Jawa Timur

Forkopimda Jawa Timur (Jatim) memberangkatkan bantuan Bakti Sosial Bhayangkara untuk negeri, di Mapolda Jatim pada Minggu (11/7/2021).

oleh Dian Kurniawan diperbarui 12 Jul 2021, 08:18 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 08:18 WIB
Sembako untuk terdampak PPKM Darurat di Jatim didistribusikan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Sembako untuk terdampak PPKM Darurat di Jatim didistribusikan. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Forkopimda Jawa Timur (Jatim) memberangkatkan bantuan Bakti Sosial Bhayangkara untuk negeri, di Mapolda Jatim pada Minggu (11/7/2021).

Bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan kepada masyarakat yang terkena dampak secara langsung pandemi Covid-19.

Bantuan ini sebanyak 21 ton beras, dan 42.000 paket sembako, dan di berikan kepada masyarakat yang membutuhkan, atau yang mengalami dampak langsung pandemi Covid-19.

"Selain melaksanakan operasi yustisi, tentunya juga perhatian pemerintah, perhatian Panglima TNI dan Kapolri itu, diberikan juga dalam bentuk bakti sosial," ujar Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.

Nico mengungkapkan, hal ini dilaksanakan secara serentak di 38 kabupaten maupun kota, yang dilaksanakan oleh 39 polres dan polresta di jajaran Jawa Timur.

"Pelaksanaannya akan dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama dengan tim kelurahan dan Satpol PP. Sasarannya tentunya kepada masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19," ucapnya.

"Harapannya Bhabinkamtibmas dan Babinsa serta petugas kelurahan yang berada di garda terdepan, bisa mengecek siapa saja masyarakat yang terkena dampak," ujar Nico.

Nico juga mengajak kepada masyarakat Jatim bersama menghadapi Covid-19 ini, karena yang paling penting adalah peran serta masyarakat, yaitu dengan disiplin prokes.

"Sementara ini kami mohon untuk tetap di rumah, karena covid masih ada di sekitar kita," ucapnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Di Rumah Saja

Nico menjelaskan, saat ini tidak sedikit personel TNI, Polri dan tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 setelah melaksanakan tugas. Oleh karena itu, lanjut Nico, masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan dan mematuhi protokol kesehatan.

"Saya kira kalau masyarakat mau aktif bersama-sama dengan kami, dengan cara diam di rumah melaksanakan 5M, Covid-19 ini bisa kita lalui. Ingat disiplin tetap menjadi bagian penting," ujarnya.

"Ayo meneng nang omah disek, (ayo diam di rumah dulu), ayo jaga kesehatan kita dengan masyarakat 5M. Saya kira penting untuk kita semua menjalankan hal tersebut. Saya ucapkan terima kasih juga seluruh tim yang telah bekerja dengan baik," ucap Nico.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya