Penuh Semua, Ambulans RSUD dr Soebandi Jember Disulap Jadi Ruang Rawat Pasien Covid-19

Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di RSD dr Soebandi Jember sudah mencapai 100 persen.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Jul 2021, 13:21 WIB
Diterbitkan 12 Jul 2021, 13:21 WIB
FOTO: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Sejumlah mobil ambulans berjalan di luar RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Bertepatan dengan HUT ke-494 DKI Jakarta, ada peningkatan kasus COVID-19 yang sudah memasuki fase kritis. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jember - Rumah Sakit Daerah (RSD) dr. Soebandi Jember, menyiagakan sebanyak 10 ambulans di halaman rumah sakit setempat karena seluruh tempat tidur di ruangan isolasi pasien COVID-19 sudah terisi penuh.

"Seluruh tempat tidur di ruangan isolasi sebanyak 120 tempat tidur sudah terisi dan begitu juga dengan tempat tidur di tenda darurat yang difungsikan sebagai IGD pasien COVID-19 sebanyak 10 tempat tidur juga penuh," kata Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD dr. Soebandi Jember  Arief Setiyoargo, Minggu malam, 11 Juli 2021.

Untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19 yang dirujuk ke RSD dr. Soebandi, pihaknya menyiagakan sebanyak 10 ambulan desa yang di halaman rumah sakit setempat, dilansir dari Antara.

"Awalnya sebagian pasien COVID-19 yang tidak mendapatkan kamar di ruang isolasi dirawat di selasar rumah sakit karena semua tempat tidur penuh, sehingga untuk sementara mereka dirawat di mobil ambulans dengan perlengkapan medis yang memadai," tuturnya.

Ia menjelaskan tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di RSD dr Soebandi Jember sudah mencapai 100 persen, sehingga pasien COVID-19 yang baru akan dirawat di ambulans desa yang disiagakan di halaman rumah sakit.

"Pasien dirawat sementara di ambulans karena hasil swab antigennya positif, sehingga pihak rumah sakit melakukan pemeriksaan lebih lengkap dan melalukan tes usap PCR, sehingga mereka transit dulu di ambulans sambil menunggu adanya kamar kosong," katanya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Pakai Ambulans Desa

Korban COVID-19 Meninggal saat Isolasi Mandiri di Rumah
Petugas kesehatan menyiapkan peti mati berisi korban virus corona COVID-19 ke dalam ambulans di Bogor, Jawa Barat pada 3 Juli 2021. Angka kematian pasien Covid-19 saat isolasi mandiri di Indonesia sangat mengkhawatirkan di saat kasus semakin melonjak. (AFP/ Aditya Aji)

Sementara salah seorang sopir ambulans Desa Arjasa, Ivan Feri Handoyo mengatakan dari 10 ambulans yang disiagakan di halaman RSD dr. Soebandi Jember hanya satu yang kosong, sehingga sembilan ambulans sudah terisi pasien.

"Para sopir ambulans desa diminta untuk segera merapat di RSD Soebandi karena seluruh tempat tidur ruang isolasi pasien COVID-19 sudah penuh, sehingga ada 10 ambulans yang bersiaga," katanya.

Ia mengatakan beberapa ambulans desa yang disiagakan di RSD Soebandi, di antaranya ambulans dari Desa Arjasa, Desa Pakusari, Kelurahan Tegalbesar, Desa Klompangan, dan Desa Patemon.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Jember, jumlah penambahan kasus positif baru sebanyak 200 kasus, kemudian pasien sembuh sebanyak 38 orang, dan tiga pasien meninggal dunia.

Jumlah kasus COVID-19 di Kabupaten Jember hingga 11 Juli 2021 sebanyak 8.144 kasus, kemudian 7.017 pasien sembuh, dan 572 pasien yang meninggal karena terpapar virus Corona.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya