Aduh, Pencuri Boneka Pocong Covid-19 di Madiun Mengaku Iseng

Meski mengaku iseng semata, pihaknya tetap melakukan penyidikan. Ketiganya dilakukan tes usap sebelum dilakukan penyidikan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2021, 11:08 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2021, 11:08 WIB
Cara Unik Sadarkan Masyarakat akan Bahaya COVID-19
Boneka pocong dan peti mati di Kantor Kecamatan Senen, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Pemkot Jakpus menyiapkan peti mati dan boneka pocong untuk dipajang di setiap kecamatan sebagai peringatan bahaya Covid-19 dan imbauan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Madiun - Petugas Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, menangkap tiga pemuda karena mencuri diorama (boneka) pocong yang dipasang petugas sebagai media atau alat sosialisasi penerapan protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat.

Kasat Binmas Polres Madiun Kota AKP Hanis Eni Winarsih mengatakan ketiga pemuda warga Kota Madiun itu mengaku hanya iseng mencuri boneka pocong pada Sabtu (10/7) malam yang dipasang petugas di Pos Polisi 901 Bantaran untuk membuat video lelucon kemudian diunggah ke akun media sosial mereka dengan tujuan agar viral.

"Meski mereka hanya iseng, aksi tersebut tetap tidak bisa dibiarkan karena yang dicuri media sosialisasi protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat. Karenanya, petugas mencari ketiga pelaku dan berhasil ditangkap di rumah masing-masing," ujar AKP Hanis di Madiun, Senin, 12 Juli 2021, dilansir dari Antara.

Ketiganya ditangkap dari video mereka yang sempat viral. Meski mengaku iseng semata, pihaknya tetap melakukan penyidikan. Ketiganya dilakukan tes usap sebelum dilakukan penyidikan.

"Kalau untuk tes swab itu sudah merupakan SOP sebelum dilakukan penyidikan. Artinya, kami berupaya melindungi anggota kami sebaik mungkin," katanya.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini

Motif Pelaku

Cara Unik Sadarkan Masyarakat akan Bahaya COVID-19
Pekerja memasang boneka pocong dan peti mati di Kantor Kecamatan Senen, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Pemkot Jakpus menyiapkan peti mati dan boneka pocong di setiap kecamatan sebagai peringatan akan bahaya Covid-19 dan imbauan untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, salah seorang pelaku, Dedi Wijaya mengaku menyesal telah mencuri diorama pocong tersebut. Dia tak menduga aksinya akan berujung berurusan dengan kepolisian.

"Ya, iseng saja. Itu (diorama pocong) tak ambil terus dinaikin motor keliling kota. Bukan untuk menakut-nakutin orang. Hanya untuk lucu-lucuan sendiri saja. Tidak tahunya malah begini," katanya.

Kepolisian meminta warga Kota Madiun agar tidak meniru aksi ketiga pemuda tersebut. Warga diminta melakukan hal kreatif yang baik dan memberikan edukasi positif kepada masyarakat, terutama saat pandemi, kata AKP Hanis.

Ia meminta warga saling mengingatkan dan ikut memberikan sosialisasi kepada sesama untuk menjaga protokol kesehatan agar penularan COVID-19 di Kota Madiun yang masih tinggi dapat ditekan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya