8 Ribu Pekerja di Jatim Dirumahkan Selama PPKM

Angka tersebut kata Himawan tak terlalu signifikan, karena selama PPKM sektor kritial esensial masih bisa berjalan.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Sep 2021, 07:17 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2021, 07:17 WIB
Ilustrasi kerja keras, belajar
Ilustrasi kerja keras, belajar. (Photo by bruce mars on Unsplash)

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnaker) Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan, sekitar 8.000 pekerja dirumahkan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak 3 Juli lalu.

"Yang banyak di rumah makan, ada hotel, restauran," ujar Himawan dikutip dari TimesIndonesia, Selasa (14/9/2021).

Angka tersebut kata Himawan tak terlalu signifikan, karena selama PPKM sektor kritial esensial di Jatim masih bisa berjalan. Bahkan angka merumahkan pekerja ini tidak banyak terjadi di sektor industri.

"Tidak terlalu signifikan justru yang paling banyak tidak di Industri tetapi di toko, warung-warung gitu. Kalau di industri enggak ada," ujar Himawan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Percepat Vaksinasi

Hal tersebut karena kata Himawan, saat awal pandemi sektor industri banyak yang terpapar Covid-19, sehingga mereka pun belajar dari hal tersebut.

"Sehingga ketika kemudian saat-saat seperti ini, daerah itu sudah siap sebenarnya keamanan pekerja, apalagi setelah vaksinasi dan Jatim adalah yang paling cepat dalam vaksinasi baik itu publik maupun pekerja Industri," ucapnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya