Liputan6.com, Surabaya - DPRD Kota Surabaya mengusulkan agar Pemkot membuat call center untuk persiapan pemberian beasiswa pelajar SMA/SMK.
"Tujuan call center ini adalah, agar pelajar dari kalangan MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah)yang belum menerima beasiswa bisa melapor ke call center tersebut," ujar Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah, Kamis (21/10/2021), dikutip dari Antara.
Baca Juga
Ia mengatakan, pihaknya tidak ingin ada pelajar yang putus sekolah karena tak mampu membayar. Untuk itu, ia mendukung penuh langkah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin memberikan beasiswa untuk pelajar SMA/SMK pada 2022.
Advertisement
Pemberian beasiswa ini, terus dimatangkan oleh Pemkot Surabaya. Terbaru adalah pertemuan antara Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya.
Pertemuan itu membahas soal sinkronisasi data pelajar dari keluarga MBR.
"Tentu kami sangat bahagia. Artinya antara Pemkot Surabaya dan pemprov Jatim saling sinergi untuk kesuksesan program beasiswa bagi pelajar SMA/SMK ini. Karena muaranya sama, yakni meningkatkan SDM Surabaya dan Jawa Timur," katanya.
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Anggaran Rp 47 Miliar
Seperti yang diketahui, Pemkot Surabaya sedang menyiapkan anggaran senilai Rp 47 miliar pada APBD Surabaya 2022 untuk beasiswa pelajar SMA/SMK dan sederajat.Â
Komitmen menyediakan pendidikan gratis bagi siswa SMA/SMK baik negeri maupun swasta dari keluarga MBR ini, melengkapi program beasiswa CSR yang diberikan sebelumnya kepada siswa SMP.Â
Bahkan, lanjut dia, besaran program beasiswa CSR bagi pelajar SMP di tahun 2021 meningkat 300 persen atau sekitar Rp12,513 miliar dari tahun sebelumnya Rp4,057 miliar.Â
Advertisement