Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit Meroket hingga Rp 65 Ribu di Kota Madiun

Kemudian minyak goreng kemasan semakin tinggi dari Rp 17.000 menjadi Rp 19.000 per liter, sedangkan curah menjadi Rp 18.000 per kilogram dari normalnya Rp 10.000 per kilogram.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Des 2021, 14:11 WIB
Diterbitkan 13 Des 2021, 14:11 WIB
FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pedagang sayuran menunggu pembeli di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Madiun - Jelang Hari Raya Natal 2021 dan tahun baru 2022, permintaan konsumen di sejumlah pasar tradisional Kota Madiun, Jawa Timur terpantau mulai naik. Tingginya permintaan pun menyebabkan harga kebutuhan bahan pokok ikut naik.

Pantauan di Pasar Besar Kota Madiun, Minggu (12/12/2021), kenaikan harga bahan pokok itu terjadi untuk komoditas minyak goren, cabai keriting, telur ayam ras dan cabai rawit.

"Kenaikan terjadi sudah sejak sepekan terakhir. Kecuali minyak goreng yang sudah naik bertahap sejak beberapa bulan terakhir," ujar seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Besar Kota Madiun, Sulastri, Minggu, dilansir dari Antara.

Harga cabai rawit yang sebelumnya Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per kilogram naik bertahap menjadi Rp 65.000 per kilogram. Begitu juga cabai keriting, meroket dari sebelumnya kisaran Rp 15.000-Rp 20.000 per kilogram menjadi Rp 38.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.

Kemudian minyak goreng kemasan semakin tinggi dari Rp 17.000 menjadi Rp 19.000 per liter, sedangkan curah menjadi Rp18.000 per kilogram dari normalnya Rp 10.000 per kilogram.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 


Harga Telur Ayam Ras

Mendag dan Mentan Sidak Pasar Senen
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto memeriksa telur saat inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Senen, Jakarta, Senin (3/2/2020). Sidak dilakukan untuk memantau harga bahan pokok yang dijual pedagang. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sedangkan telur ayam ras mencapai Rp 21.000 hingga Rp 22.000 per kilogarm dari sebelumnya Rp 17.000 per kilogram.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun Dwi Yuhenny mengatakan kenaikan harga yang terjadi jelang hari raya keagamaan, seperti momentum Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 disebabkan karena tingginya kebutuhan barang dan jasa. Kondisi itu akan berimbas terjadinya inflasi.

Tugas dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Madiun untuk menjaga stok dan pasokan barang tetap aman. Sebab, dengan stok yang aman akan mencegah kenaikan harga dan menekan laju inflasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya