BNNP Jatim Bongkar 35 Kasus Narkoba Sepanjang 2021

Adapun barang bukti yang disita dari tangan tersangka sepanjang tahun 2021 adalah 10.107,396 gram sabu-sabu dan 11.464,95 ganja.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Des 2021, 00:06 WIB
Diterbitkan 25 Des 2021, 00:06 WIB
Narkoba
Foto: Ilustrasi

Liputan6.com, Surabaya - Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo menyatakan, pihaknya mengungkap 35 kasus narkoba dan menangkap 50 tersangka sepanjang 2021.

"Dari target 24 pengungkapan, BNNP Jatim dapat mengungkap 35 kasus peredaran narkoba dengan menangkap 50 tersangka sepanjang 2021," katanya, di Surabaya, Jumat (24/12/2021), dikutip dari Antara. 

Jumlah tersebut menurun dibandingkan pada 2020, di mana BNNP Jatim mampu mengungkap 54 kasus dan menangkap 68 pengedar narkoba. 

Adapun barang bukti yang disita dari tangan tersangka sepanjang 2021 adalah 10.107,396 gram sabu-sabu dan 11.464,95 ganja. 

Pada tahun 2021, lanjut Brigjen Aris, pihaknya juga mengungkap dua kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). 

"Kami menyelesaikan dua kasus TPPU. Harapan kami bahwa nanti harta yang disita bisa dirampas untuk negara," katanya. 

Menurutnya, harta yang disita dari TPPU tersebut bisa digunakan untuk kegiatan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) selanjutnya. 

Harapan pada 2022 dapat terus mengungkap kasus TPPU lain dengan aset yang lebih besar. Kasus narkoba tidak akan jerah jika tidak disita asetnya. Asetnya kita sita dan disumbangkan ke negara," ujarnya. 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Program Desa Bersinar

Hal lain yang dapat diselesaikan BNNP selama tahun 2021 adalah program Desa Bersinar. Program Desa Bersinar merupakan sebuah proyek nasional. 

"Pada program ini masing-masing BNNK menggarap dua desa bersinar, sementara BNNP ada dua desa bersinar," katanya. 

Brigjen Aris menyatakan melalui program Desa Bersinar pihaknya berupaya menggelorakan ketahanan keluarga.

"Sementara ini kita banyak fokus ke Desa Bersinar. Di program tersebut fokus ke pelajar SMP, dan ibu rumah tangga dengan memberikan sejumlah pelatihan keterampilan," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya