Pangdam Brawijaya Cek Hotel-Hotel di Surabaya, Ini Tujuannya

Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengecek sejumlah hotel di Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Jan 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2022, 16:00 WIB
Bandara Juanda T2 Surabaya (Dok Foto: Angkasa Pura I)
Bandara Juanda T2 Surabaya(Dok Foto: Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Surabaya- Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto mengecek sejumlah hotel di Surabaya. Hotel-hotel Surabaya itu berlokasi di Jalan Gubeng, Tegalsari, dan Jalan Embong Malang.

Peninjauan itu dilakukan Pangdam Brawijaya bersama dengan beberapa pejabat Forkopimda, Sabtu (1/1/2022).

Menurut Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra, peninjauan ke hotel-hotel bertujuan untuk melihat kesiapan lokasi yang menjadi tempat karantina mandiri pekerja migran Indonesia yang baru tiba.

“Pangdam ingin memastikan kelayakannya,” ujarnya, seperti yang dikutip dari Antara, Minggu (2/1/2022).

Pelaksanaan karantina itu akan berjalan selama 10 hari dan diimbau sterilisasi serta kenyamanan tempat karantina harus betul-betul diutamakan. Selain itu, petugas dari hotel juga diwajibkan mengedepankan protokol kesehatan ketat demi kelancaran proses karantina.

Beberapa fasilitas protokol kesehatan juga sudah mulai disediakan di setiap area hotel, salah satunya alat pelindung diri (APD).

"Pengunjung tidak boleh masuk. Tempat itu sudah diblok dan hanya bisa diakses oleh petugas menggunakan APD lengkap," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto telah memastikan kesiapan Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo. Bandara Juanda ditetapkan sebagai salah satu pintu masuk kedatangan internasional dengan telah tersedia 1.900 tempat tidur untuk keperluan karantina.

Saat ini ada empat pintu kedatangan internasional di Indonesia, yakni Bandara Juanda Surabaya, Soekarno Hatta di Jakarta, Ngurah Rai di Bali, dan Sam Ratulangi di Manado Sulawesi Utara.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya