Pantai Plengkung Banyuwangi, Surganya Para Surfer Berkelas Dunia

Ombak seperti di Pantai Plengkung cukup langka di dunia. Ombak serupa dapat ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan.

oleh Muhamad Husni Tamami diperbarui 21 Jan 2022, 07:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2022, 07:00 WIB
[Bintang] 7 Tempat Paling Tepat untuk 'Surfing' di Indonesia
Pantai Plengkung. | via: tripgabungan.com

Liputan6.com, Banyuwangi Pantai Plengkung merupakan salah satu destinasi wisata populer yang berada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang tinggi dan menantang.

Ombak Pantai Plengkung berbentuk memanjang, tinggi, dan berkecepatan tinggi. Tingkatan ombak di pantai ini antara lain Many Track Waves dengan tinggi ombak berkisar 3-4 meter, Speedis Waves dengan tinggi ombak 5-6 meter, dan Kong Waves dengan tinggi 6-8 meter. Ombak tingkatan ketiga ini memungkinkan untuk melakukan Tube Riding saat berselancar.

Ombak seperti di Pantai Plengkung cukup langka di dunia. Ombak serupa dapat ditemukan di Hawai dan Afrika Selatan.

Tidak heran jika ombak di Pantai Plengkung diakui dunia. Banyak wisatawan dari mancanegara yang liburan di pantai ini sekaligus berselancar. Bahkan, pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia ini dikenal dengan julukan surganya para surfer.

Selain sebutan Pantai Plengkung, pantai di Banyuwangi ini juga terkenal dengan julukan G-Land. Salah satu alasannya karena huruf G yang mengarah pada Teluk Grajagan, tempat Pantai Plengkung berada.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Julukan G-Land

6 Pantai Cantik di Alas Purwo yang Belum Banyak Dijamah
Pantai G-Land

Huruf G juga diambil dari kata Green, karena Pantai Plengkung sebagai Green Forest, di kelilingi hamparan hutan tropis dan hutan dataran rendah yang masih asri.

Huruf G juga berasal dari Great, menggambarkan ombak pantai yang besar dan panjang. ombak di pantai ini sangat disukai oleh para peselancar.

Pendapat lain disebut G-Land lantaran bentuk Pantai Plengkung mirip dengan huruf G. Meski beda-beda arti, tak mengubah esensi dan keindahan selama liburan di pantai.

Wisatawan mancanegara lebih mengenal Pantai Plengkung dengan sebutan G-Land. Jadi, kalau kamu lagi di luar negeri ketemu dengan peselancar, lalu dimintai rekomendasi pantai terbaik untuk berselancar, G-Land Banyuwangi adalah jawabannya.

 

Waktu yang Cocok Berselancar

wisata banyuwangi
Pantai yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo (sumber: g-land)

Pantai Plengkung memang terkenal sebagai tempat olahraga air berselancar. Namun, ada waktu-waktu yang harus diketahui oleh peselancar.

Pantai Plengkung tidak selalu menunjukkan ombak terbaiknya. Ada periodik tertentu. Supaya berselancarmu semakin memuaskan, datanglah pada rentang waktu Juli hingga September.

Di rentang tersebut Pantai Plengkung menunjukkan ombak terbaiknya. Olahraga air dengan berselancar akan lebih maksimal dan tidak mengecewakan.

 

Kegiatan Alternatif di Pantai Plengkung

Kendati Pantai Plengkung terkenal sebagai tempat berselancar, kamu yang kurang menggemari olahraga air tersebut tetap bisa liburan ke Pantai Plengkung. Ada banyak kegiatan alternatif yang bisa kamu lakukan selama liburan di pantai ini.

Kamu bisa menikmati panorama alam Taman Nasional Alas Purwo seperti padang stepa yang tak kalah menakjubkan. Trekking melalui rerimbunan hutan bambu khas juga bisa kamu lakukan di pantai ini.

Selain itu, melihat aksi surfer di tengah laut sembari memotret keindahannya juga bisa kamu lakukan. Kamu tinggal sewa perahu saja.

 

Harga Tiket dan Akses ke Lokasi

Pantai Plengkung
Bagi turis mancanegara Pantai Plengkung dikenal dengan sebutan G-land.

Tiket masuk Pantai Plengkung sangat murah. Setiap orang akan dikenakan biaya Rp5000 untuk menikmati pesona di wisata bahari ini. Jika ingin sewa perahu, akan ada biaya tambahan Rp35.000.

Akses ke Pantai Plengkung juga mudah dan terjangkau. Bisa melalui jalur darat atau laut.

Jika melalui jalur darat, kamu bisa memanfaatkan transportasi umum dengan naik bus dari Banyuwangi menuju Kalipahit, lalu menuju pos pancur.

Setelah itu tinggal pilih, mau berjalan dengan jarak sekitar 9 km atau menyewa kendaraan khusus yang disediakan pengelola Taman Nasional Alas Parwo.

Jika memilih jalur laut bisa memanfaatkan speadboat atau perahu nelayan dari Pantai Grajagan, letaknya sekitar 40 km selatan Banyuwangi.

Waktu yang ditempuh jika menggunakan speadboat sekitar 1 jam, sedangkan jika menggunakan perahu nelayan bisa mencapai 2 jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya