Liputan6.com, Surabaya - Wakapolrestabes Surabaya AKBP Hartoyo menyatakan, saat ini jumlah pasien isolasi mandiri Covid-19, baik di Asrama Haiji maupun di rumah masing-masing telah mencapai 40 orang.
Dia pun mengimbau jajaran personelnya meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga imunitas dengan mentaati protokol kesehatan.
Baca Juga
"Tolong jaga kesehatan, tetap menjaga protokol kesehatan dimanapun berada," ujarnya usai apel pagi di Mapolrestabes Surabaya, Senin (24/1/2022).
Advertisement
Hartoyo mengatakan, meskipun diketahui bahwa varian omicron tidaklah berbahaya, tetapi penularannya sangat cepat. Gejala yang dialami hanya flu biasa ditambah diare.
“Ingatkan juga kepada seluruh keluarga kita, terutama putra-putri kita yang sudah sekolah tatap muka 100 persen,” ucapnya.
Hartoyo juga mengimbau kepada seluruh personelnya untuk tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan mewaspadai adanya tindakan kriminalitas. Kasus tindak kekerasan terhadap seseorang kembali meningkat mulai dari awal pergantian tahun sampai sekarang.
Jadi Contoh
“Kebanyakan terjadi pada saat ada seseorang yang menggunakan atribut tertentu kemudian dikroyok oleh beberapa orang lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, jika permasalahan ini dibiarkan maka akan menimbulkan saling balas dendam yang semakin besar. Karena, masing-masing kelompok merasa memiliki kelebihan sehingga menimbulkan sifat-sifat yang sering memicu kekerasan kelompok.
“Kepada rekan-rekan sekalian yang ikut atau menjadi bagian dari perguruan silat, harus bisa menjadi contoh dan pembeda serta mengarahkan ke hal-hal yang baik dan produkrltif dalam organisasi tersebut,” ucapnya.
Advertisement