Pemkot Surabaya Diminta Segera Tertibkan Kabel Semrawut

Prasodjo menyayangkan adanya jaringan utilitas udara seperti kabel listrik, telepon, telekomunikasi, penerangan jalan dan lainnya yang semrawut, namun tidak disikapi dengan cepat oleh Pemkot Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Mar 2022, 11:06 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2022, 11:06 WIB
FOTO: Kabel Semrawut Imbas Proyek Tol Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Kendaraan melintas dekat instalasi kabel yang semrawut di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta, Rabu (30/9/2020). Minimnya perawatan pascapembebasan lahan permukiman untuk proyek Tol Dalam Kota membuat jaringan kabel listrik di sepanjang jalan tersebut semrawut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Surabaya - Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo minta Pemkot Surabaya menertibkan jaringan utilitas kabel udara yang semrawut tidak beraturan yang berpotensi mengganggu aktivitas warga.

"Kalau lihat jaringan kabel udara di kampung-kampung Surabaya masih banyak ditemukan kabel semrawut. Ini tentunya secara tidak langsung mengganggu aktivitas warga kampung atau pengguna jalan," katanya di Surabaya, Rabu (9/3/2022), dilansir dari Antara.

Pihaknya menyayangkan adanya jaringan utulitas udara seperti kabel listrik, telepon, telekomunikasi, penerangan jalan dan lainnya yang semrawut, namun tidak disikapi dengan cepat oleh Pemkot Surabaya.

Apalagi, lanjut dia, jika persoalan itu dibiarkan begitu saja, maka dikhawatirkan bisa membahayakan warga maupun pengguna jalan.

"Kami berharap ke depan tidak ada lagi kabel-kabel yang semrawut di sepanjang jalan, khususnya di perkampungan. Begitu juga kabel yang mendompleng di tiang PJU (penerangan jalan umum)," ujarnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M. Fikser mengatakan, Pemkot Surabaya mempunyai tim utilitas yang terdiri organisasi perangkat daerah (OPD) terkait seperti Diskominfo, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Administari Pembangunan dan berbagai macam provider termasuk PLN, Teklkom, PDAM dan lainnya.

"Tim utilitas sering melakukan operasi atau penertiban. Tapi belum semua, kami masih di jalan utama. Jika ada kabel yang menggelantung dan membahayakan, kami meminta pemiliknya menurunkan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

Bakal Dipindah ke Bawah Tanah?

FOTO: Kabel Semrawut Imbas Proyek Tol Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
Pemotor melintas dekat instalasi kabel yang semrawut di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta, Rabu (30/9/2020). Minimnya perawatan pascapembebasan lahan permukiman untuk proyek Tol Dalam Kota membuat jaringan kabel listrik di sepanjang jalan tersebut semrawut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Fikser mengatakan, pihaknya saat ini baru melakukan tindakan sementara dengan menindaklanjuti setiap ada laporan warga. "Jika ada kabel yang berbahaya bagi pengguna jalan, langsung ditertibkan oleh tim utilitas," ujarnya.

Menurutnya, selain menerima dan menindaklanuti keluhan warga, tim utilitas melakukan patroli keliling setiap pagi. Bahkan, kata dia, ketika ada titik yang mereka lihat banyak kabel semrawut, maka akan dikiat jadi satu supaya lebih rapi.

Tidak hanya itu, kata Fikser, bahkan banyak provider yang dipanggil, diberi sanksi maupun bayar denda. "Jadi kami tidak langsung memberikan sanksi kepada provider, tapi kami minta benahi sendiri, kalau tidak mau ya diberi sanksi," katanya.

Untuk ke depannya, Fikser mengatakan untuk utilitas kabel di udara akan ditertibkan dan semuanya akan dipindah ke utilitas bawah tanah.

"Tapi ini kan masih proses pembahasan bersama baik dari sisi admisnitasi dan sisi hukumnya," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya