Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menargetkan percepatan vaksinasi dosis kedua dan ketiga setelah libur lebaran 1443 Hijriah. Percepatan digenjot guna mencapai target agar seluruh daerah k di Jatim segera bisa masuk ke level 1.
"Kami serius mengimbau agar seluruh pemda di Jatim percepatan vaksinasi khususnya dosis dua dan booster begitu libur lebaran selesai. Kita ingin agar seluruh kabupaten maupu kota di Jatim segera bisa masuk ke PPKM level 1," ujarnya, ditulis Sabtu (7/5/2022).
Khofifah menegaskan, untuk merealisasikan percepatan vaksinasi tersebut, stok vaksin di wilayah Jatim dipastikan dalam kondisi sangat cukup.
Advertisement
"Untuk bulan ini saja, provinsi ini sudah memiliki 1.141.314 dosis vaksin untuk stok. Jumlah itu terdiri dari beberapa merek. Ada, Sinovac, AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, Pfizer, Johnson & Johnson, serta Covavax. Stok paling banyak adalah Pfizer. Jumlahnya mencapai 119.354 dosis" katanya.
Diperkirakan, stok vaksin tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi selama bulan ini. Karena itu, Satgas Covid-19 Jatim belum mengajukan permintaan tambahan dosis ke pusat.
Menurut Khofifah pengajuan penambahan dosis vaksin baru akan dilakukan Pemprov Jatim minggu terahir bulan ini. Bulan ini ia meminta agar distribusi penyuntikan stok vaksin di masing-masing daerah bisa dimaksimalkan.
Untuk detail teknis pelaksanaannya, percepatan vaksinasi diprioritaskan untuk kabupaten/ kota yang masih menyandang status PPKM level 2 dan 3. Targetnya, cakupan vaksinasi dosis kedua di wilayah-wilayah itu harus sudah di atas standar minimal 70 persen. Selanjutnya percepatan dosis ketiga (booster).
Capaian Vaksinasi
Sejauh ini di antara 38 kabupaten/kota di Jatim, 12 kabupaten kota berstatus PPKM Level 1, kemudian sebanyak 25 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 2. Sementara itu, satu daerah lainnya masih berstatus level 3.
"Kita berharap seluruh daerah di Jatim bisa mencapai level 1 dan vaksinasinya bisa segera menyeluruh. Dengan begitu harapannya kasus semakin terkendali, masyarakat semakin sehat dan nyaman beraktivitas dan ekonomi Jatim semakin cepat pulih," ujar Khofifah.
Sementara itu, diketahui saat ini capaian vaksinasi dosis satu di Jatim sudah mencapai 92,83 persen. Kemudian untuk capaian vaksinasi dosis kedua sudah mencapai 78,65 persen. Dan capaian vaksinasi booster di Jatim telah mencapai 15,96 persen.
Khusus untuk capaian vaksinasi dosis ketiga atau booster yang paling tinggi adalah Kota Mojokerto (47,88 persen), Kota Surabaya (43,83 persen), Kota Madiun (32,55 persen), serta Kota Malang (28,69 persen).
Advertisement