Harga Daging Sapi di Kota Malang Mulai Turun Usai Lebaran 2022

Harga mulai turun, kemarin Rp140 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp130 ribu per kilogram. Kalau tidak laku, Rp125 ribu per kilo saya berikan untuk konsumen.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Mei 2022, 17:06 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2022, 17:06 WIB
Pedagang Daging Musiman Menjamur
Pedagang memotong daging sapi dan kerbau yang dijual di Pasar Ciledug, Tangerang, Rabu (13/6). Dua hari menjelang Lebaran, pedagang daging musiman menjamur dengan menggelar dagangan di pinggir-pingir jalan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Malang - Harga daging sapi di wilayah Kota Malang, Jawa Timur sempat melambung di harga Rp140.000 per kilogram saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Namun, setelah Lebaran 2022 berlalu, kini harga daging sapi Rp130.000 per kilogram.

Menurut penuturan salah satu pedagang daging sapi di Pasar Besar Kota Malang, Jawa Timur, Latifah (66) mengatakan bahwa setelah Lebaran, harga daging sapi untuk kualitas super turun menjadi Rp130.000 per kilogram atau sebesar Rp10.000 per kilogram dari harga sebelumnya.

"Harga mulai turun, kemarin Rp140 ribu per kilogram, sekarang turun menjadi Rp130 ribu per kilogram. Kalau tidak laku, Rp125 ribu per kilo saya berikan untuk konsumen," kata Latifah, dilansir dari Antara, Kamis (19/5/2022).

Latifah menjelaskan, sementara untuk harga daging sapi kualitas biasa, dari sebelumnya Rp135.000 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp125.00 per kilogram dan daging sapi dengan kualitas lebih rendah juga turun menjadi Rp120.000 per kilogram dari Rp125.000 per kilogram.

Menurutnya, penurunan harga daging sapi tersebut juga diiringi dengan adanya penurunan permintaan dari para konsumen. Pada saat menjelang Lebaran, penjualan daging sapi berkisar 40 kilogram per hari.

"Kalau saat ini per hari 25 kilogram itu sudah bagus," ujarnya.

Ia menambahkan, adanya wabah PMK diakuinya juga sedikit berpengaruh terhadap penurunan permintaan dari para konsumen. Namun, memang dalam kondisi normal, harga daging sapi mengalami penurunan usai perayaan Idul Fitri.

"PMK memang sedikit banyak berpengaruh terhadap penjualan, karena orang takut. Biasanya membeli banyak, kini menjadi lebih sedikit," katanya.

Ia menjelaskan, produk daging sapi yang ada di Kota Malang memiliki kualitas yang baik dan bersih sehingga aman untuk dikonsumsi. Pasokan daging sapi ke para pedagang pasar juga masih dalam kondisi yang aman.

"Untuk daging sapi di Kota Malang itu prosesnya sudah terjamin. Di Kota Malang, Rumah Pemotongan Hewan paling bersih," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 

 

Mengolah Daging

Sementara itu, salah seorang konsumen daging sapi, Salma (50) mengakui memang ada kekhawatiran tentang adanya PMK pada hewan ternak. Namun, ia mengetahui bahwa dengan pengolahan yang baik, daging sapi aman untuk dikonsumsi.

"Sebenarnya khawatir ada PMK itu. Tapi saya mengetahui bagaimana cara mengolah agar tetap aman untuk dikonsumsi," ujarnya.

Ia menambahkan tidak ada cara khusus untuk mengolah daging sapi yang dipergunakan untuk usaha nasi bungkus miliknya itu. Namun, ia mengingatkan bahwa daging sapi tersebut harus dalam keadaan bersih sebelum diproses menjadi makanan.

"Pengolahan tetap sama, yang penting bersih," katanya.

Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Demo 11 April 2022 dan Tuntutan Mahasiswa. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya