Kapal Zidane Express Rute Banyuwangi-Sapeken Madura Dikabarkan Hilang

Kapal ditumpangi 4 orang. Ali Sabibi sebagai juragan kapal, Rusiyadi, Muhammad Ajim, Ansori sebagai anak buah kapal (ABK).

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 30 Mei 2022, 20:36 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2022, 08:05 WIB
Tim SAR lakukan Pencarian Kapal Nelayan Zidan Ekspress di Laut Selat Madura, Menggunakan KN Antasena (Istimewa)
Tim SAR lakukan Pencarian Kapal Nelayan Zidan Ekspress di Laut Selat Madura, Menggunakan KN Antasena (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi Kapal nelayan Zidan Express dikabarkan hilang dalam perjalanan dari Pantai Boom Banyuwangi menuju Kepulauan Sapeken Madura.

Kapal dikabarkan hilang sejak Jumat 27 Mei 2022 dan hingga Minggu 29 Mei masih belum diketahui keberadaannya.

Kepala Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setya Budi mengatakan, kapal tersebut berangkat dari Pantai Boom.

Kapal ditumpangi 4 orang. Ali Sabibi sebagai juragan kapal, Rusiyadi, Muhammad Ajim, Ansori sebagai anak buah kapal (ABK).

Kapal Zidan Express berangkat bersama Kapal Aryuti, Kamis (26/5/2022) sekitar pukul 19.00 WIB.

"Dalam perjalanan menuju Pulau Sapeken sekitar pukul 24.00 WIB, Kapal Aryuti tidak lagi melihat posisi Kapal Zidan Express. Kapal Aryuti tetap melanjutkan perjalanan," kata Wahyu sapaan akrabnya, Minggu (29/5/2022).

Pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 10.00 WIB Kapal Aryuti tiba lebih dulu di Pulau Sapeken. Namun tidak dengan Kapal Zidan Express.

Ditunggu hingga Jumat malam Kapal Zidan Express masih tak menampakkan diri. Sambungan komunikasi pun terputus.

"Keesokan harinya keluarga melapor ke Pos SAR Banyuwangi," ujarnya.

Upaya Pencarian

Saat ini, lanjut Wahyu, Kapal Zidan Express masih dalam pencarian. Pencarian dilakukan menggunakan Kapal Negara (KN) Antasena.

"Giat open SAR langsung dari KN Antasena kantor pusat Surabaya," tandasnya.

Sementara itu, berdasarkan prekiraan cuaca dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Surabaya, untuk ketinggian gelombang laut di  Selat Madura antara 0,3 -3 meter. Sedangkan ketinggian gelombang di laut Samudera Hindia Selatan Jawa Timur mencapai 1,5-3,5 meter.

Untuk itu, Masyarakat terutama nelayan yang beraktivitas ditengah laut diminta untuk mewaspadai gelombang tinggi dalam beberapa hari ke depan.

Mengurangi Pencemaran Lingkungan Lewat Praktik Sirkular Ekonomi
Mengurangi Pencemaran Lingkungan Lewat Praktik Sirkular Ekonomi. foto: istimewa
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya