Bau dan Mengganggu, Warga Minta Evakuasi Bangkai Paus di Pantai Bulusan Dipercepat

Pihaknya meminta pemkab Banyuwangi untuk mempercepat proses evakuasi. Bila upaya penguburan di darat sulit dilakukan, Ia meminta agar bangkai ditarik ke tengah laut dan ditenggelamkan.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 06 Agu 2022, 08:04 WIB
Diterbitkan 06 Agu 2022, 08:04 WIB
Bangkai paus sperma yang tergeletak di pinggir pantai Bulusan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)
Bangkai paus sperma yang tergeletak di pinggir pantai Bulusan Banyuwangi. (Hermawan Arifianto/Liputan6.com)

Liputan6.com, Banyuwangi - Warga pesisir pantai Bulusan Banyuwangi meminta proses evakuasi bangkai paus dipercepat. Sudah lima hari bangkai mamalia laut raksasa itu tergeletak di bibir pantai setempat.

Salah seorang warga, Saini (50) mengatakan, bangkai paus sangat menggangu aktivitas masyarakat. Selain bau busuk yang ditimbulkan, bangkai paus itu juga menutup akses keluar masuk perahu nelayan. Sehingga sejak beberapa hari lalu nelayan tidak bisa melaut.

"Baunya mengganggu sekali, nelayan tidak bisa melaut karena bangkai ini," kata dia, Jumat (5/8/2022).

Pihaknya meminta pemkab Banyuwangi untuk mempercepat proses evakuasi. Bila upaya penguburan di darat sulit dilakukan, Ia meminta agar bangkai ditarik ke tengah laut dan ditenggelamkan.

"Saran saya kalau memang sulit dikubur ya dibawa ke tengah laut saja, ditenggelamkan dan dikasih pemberat," ujarnya.

Sebelumnya petugas telah melakukan berbagai upaya untuk mengevakuasi bangkai paus tersebut. Pada Kamis 4 Agustus 2022 petugas bahkan telah mengerahkan tiga unit alat berat mulai dari loader, forklift dan backhoe.

Petugas berupaya menarik menggunakan alat berat tersebut, namun bangkai seolah tak bergeming. Hanya bergoyang-goyang saja mengikuti gerakan ombak. Maklum dengan ukuran mencapai 16,5 meter dan bobot diperkirakan mencapai 30 ton ini jelas menyulitkan petugas.

"Kita upayakan untuk bisa naik ke permukaan dulu," kata salah petugas BPBD Banyuwangi yang berada di lokasi, Kamis (4/8/2022).

Dipotong

Evakuasi sempat dilakukan dengan cara menggergaji tubuh mamalia laut raksasa itu. Namun sempat terkendala karena gergaji sulit menembus daging paus yang alot.

"Ada minyak yang muncul dari daging Paus, lengket jadinya. Juga posisinya di air, jadi agak susah," ungkapnya.

Sebagai informasi seekor paus berukuran besar terdampar di perairan pantai Kelurahan Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, Senin (1/8/2022) sekitar pukul 13.00 WIB. Paus itu mati beberapa jam pasca terdampar.

Hingga hari ke lima ini petugas masih belum berhasil mengevakuasi bangkai paus tersebut.

Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet
Infografis Gejala dan Pencegahan Cacar Monyet (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya