Ketua PKS Jatim Instruksikan Kader Tahlil dan Salat Gaib untuk Korban Tragedi Kanjuruhan

Ia meminta pengurus PKS Malang Raya membuka posko pengaduan dan pendampingan untuk keluarga korban dan juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder yang ada di Jawa Timur.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Okt 2022, 20:55 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2022, 20:51 WIB
Kang Irwan memimpin salat gaib untuk korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan di kantor DPD PKS Kota Malang. (Istimewa).
Kang Irwan memimpin salat gaib untuk korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan di kantor DPD PKS Kota Malang. (Istimewa).

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan mengajak masyarakat dan anggota PKS salat gaib dan tahlil untuk korban tragedi Kanjuruhan Malang.

Hal itu disampaikan Irwan usai takziah ke Andi Wijaya, orang tua Daffa Fachruddin Wijaya, remaja 13 tahun, salah satu korban tragedi Kanjuruhan di rumah dukanya di daerah Klojen Malang, 2 Oktober 2022.

"Saya mewakili pengurus PKS Jawa Timur menyampaikan duka mendalam. Semoga ananda Daffa husnul khotimah," kata pria yang akrab disapa Kang Irwan itu, Minggu (2/10/2022).

Selain menyatakan duka cita, Irwan juga koordinasi dengan pengurus DPD PKS Kota Malang, Kabupaten Malang, serta kota Batu dan anggota DPRD Kota Malang dari PKS.

Ia meminta pengurus PKS Malang Raya membuka posko pengaduan dan pendampingan untuk keluarga korban dan juga terus melakukan koordinasi dengan stakeholder yang ada di Jawa Timur.

Pria 46 tahun itu kemudian meminta pengurus PKS se-Malang Raya untuk melakukan sholat ghaib dan tahlil untuk para korban meninggal dunia.

"Saya meminta pengurus PKS se-Malang Raya segera menggelar salat gaib dan tahlil untuk para korban," tegasnya.

Mendengar berita duka atas jatuhnya ratusan korban tragedi Kanjuruhan Malang, Irwan mengaku langsung melakukan koordinasi dengan pengurus PKS se-Malang Raya secara online.

Tak cukup berkoordinasi melalui online, Irwan juga langsung meluncur ke Kota Malang untuk mengunjungi bertakziah di rumah duka dan melakukan koordinasi dengan pengurus DPD PKS se-Malang Raya di hari yang sama.

Dalam koordinasi itu, Irwan meminta agar DPD PKS se-Malang Raya terus memantau up date terbaru terkait dengan jumlah dan kondisi korban.

"Saya berharap temen-temen PKS se-Malang Raya segera mendirikan posko pengaduan dan pendampingan untuk terus memantau korban tragedi Kanjuruhan," kata Irwan.

Irwan menyampaikan apresiasi pada gerak cepat PKS PKS Se-Malang Raya yang terus berkoordinasi memantau korban.

"Ini yang memang seharusnya dilakukan PKS, sebagaimana PKS juga melakukan hal yang sama di musibah-musibah sebelumnya," imbuh alumnus Unair itu.

Karenanya, ia mengingatkan agar tim PKS Kabupaten Malang bisa terus koordinasi dengan stake holder terkait dalam upaya membantu korban.

Kunjungi Korban

Potret Tragedi Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang yang Tewaskan 127 Orang
Polisi menembakkan gas air mata saat kerusuhan pada pertandingan sepak bola antara Arema Vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, 1 Oktober 2022. Menurut Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. (AP Photo/Yudha Prabowo)

Sekretaris DPD PKS Kabupaten Malang Trio Agus menyampaikan bahwa sejak mendengar kabar duka di dari Stadion Kanjuruhan itu, pengurus terus melakukan pemantauan terkait dengan perkembangan korban.

"Kita juga langsung berkoordinasi di Fraksi PKS bantuan apa yang perlu diberikan," ujarnya melaporkan.

Pengurus PKS Kota Malang dan anggota DPRD PKS Kota Malang, ia melanjutkan juga segera mengunjungi korban yang sedang dirawat di RSUD.

Hal itu terus terus dilakukan agar bisa mengetahui bantuan terbaik apa yang bisa diberikan.

"Pasca ini juga penting, mungkin beberapa ada yang kepala keluarga yang butuh dukungan dari banyak pihak. Ini yang sedang kita cari infonya," kata Trio.

Pertemuan koordinasi dengan Pengurus PKS Malang diakhiri dengan melaksanakan salat gaib untuk korban tragedi Kanjuruhan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya