Eri Cahyadi Daftarkan Surabaya Kota Layak Anak Dunia

Kurniasih menjelaskan bahwa soal layak atau tidaknya, pernah menjadi perbincangan dengan kementerian ketika ada pertemuan di Solo.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Nov 2022, 06:07 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2022, 06:07 WIB
Eri Cahyadi mengukuhkan 457 tim siswa satgas sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Eri Cahyadi mengukuhkan 457 tim siswa satgas sekolah jelang dimulainya Pembelajaran Tatap Muka terbatas. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

 

Liputan6.com, Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengusulkan kepada Unicef untuk menjadikan Surabaya sebagai Kota Layak Anak (KLA) Dunia.

Hal itu diungkap oleh Perwakilan Unicef Kurniasih Zulhadji ketika melakukan monitoring KLA di Kota Surabaya. 

Pada kesempatan itu, Kurniasih mengatakan bahwa di Unicef itu ada Child-Friendly City Initiatives (CFCI) yang merupakan Kota Layak Anak Dunia. Menurutnya, atasannya sudah pernah menyampaikan bahwa sudah ada permintaan dari Wali Kota Surabaya untuk menginisiasi CFCI Unicef.

“Kami menyambut baik usulan ini, apalagi atasan saya sudah menyampaikan itu kepada kami, sehingga kami akan mendukung itu supaya go internasional CFCI Unicef. Siapa tahu nanti Surabaya bisa menjadi inisiator pertama CFCI Unicef di Indonesia,” kata Kurniasih, Rabu (2/11/2022).

Ia menjelaskan, CFCI Unicef ini tahapan-tahapannya hampir sama dengan KLA. Namun, lebih difokuskan pada prosesnya, dan setiap tahap proses itu harus melibatkan anak.

Ia juga memastikan bahwa CFCI itu juga ada penghargaannya, yang juga difokuskan pada indikator tertentu, seperti di Kota Surabaya yang terkenal dengan partisipasi anaknya, maka mungkin nanti masuk dalam penghargaan CFCI kategori partisipasi anak.

“Jadi, tidak secara menyeluruh yang kami (Unicef) lihat, tapi lebih difokuskan pada salah satu indikator tertentu,” kata dia. 

Kurniasih menjelaskan bahwa soal layak atau tidaknya, pernah menjadi perbincangan dengan kementerian ketika ada pertemuan di Solo. Ternyata, beberapa kota yang berhasil menerima KLA kategori Utama (termasuk Surabaya), sudah sangat layak dan bisa mengimplementasikan CFCI Unicef. 

“Di Asia Tenggara itu sudah ada Vietnam, dan sebenarnya Indonesia sudah lebih baik daripada Vietnam soal KLA-nya, jadi kenapa tidak untuk diimplementasikan,” tegasnya.

 

Dukungan Bappenas

Oleh karena itu, untuk mendukung Pemkot Surabaya dalam mengusulkan CFCI Unicef itu, pihaknya langsung mendatangkan tenaga ahli untuk CFCI sendiri. Menurutnya, hal itu masih proses hingga saat ini.

“Mudah-mudahan ini akan segera ditindaklanjuti oleh pimpinan kami di Jakarta demi menindaklanjuti usulan dari Pemkot Surabaya, khususnya Pak Wali Kota,” katanya. 

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Surabaya Tomi Ardiyanto mengaku membutuhkan dukungan dan dorongan dari Bappenas dan Unicef untuk meningkatkan predikat Surabaya yang selama ini sudah lima kali berturut-turut mendapatkan penghargaan Kota Layak Anak kategori Utama. Sebab, Pemkot Surabaya berharap bisa naik tingkat ke Kota Layak Anak Dunia. 

"Makanya, pada kesempatan ini kami juga sampaikan banyak program dan progres terkait Kota Layak Anak di Surabaya. Tentunya, kami berharap dari pihak Bappenas dan Unicef ke depan bisa membantu kami naik tingkat menjadi Kota Layak Anak Dunia,” kata dia.

 

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya