Gerindra Jatim: Omongan Jokowi soal Presiden Berikutnya Jatah Prabowo Bentuk Endorsement

Menurut politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini, sosok Jokowi dan Prabowo adalah dua negarawan yang memiliki jiwa besar dan mengesampingkan ego politik.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Nov 2022, 20:04 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2022, 20:04 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Lahan untuk Lambung Pangan Nasional
Presiden Joko Widodo didampingi Menhan Prabowo Subianto memberikan keterangan saat meninjau lahan yang akan dijadikan "Food Estate" atau lumbung pangan baru di Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Kamis (9/7/2020). (Foto:Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Surabaya - Ketua DPD Gerindra Jatim Anwar Sadad mengamini pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang Prabowo Subianto menjadi presiden berikutnya.

"Pernyataan Pak Jokowi itu bentuk endorsement yang sangat luar biasa ke publik, bahwa Pak Prabowo Subianto the next Presiden Indonesia," ujar Sadad, Selasa (8/11/2022).

Diketahui, Presiden Jokowi bercerita menang Pilpres dua kali atas Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jokowi juga menyampaikan kemungkinan setelah ini, jatahnya Prabowo Subianto menjadi Presiden.

"Saya memaknai pernyataan Pak Jokowi tersebut ajakan untuk mengerahkan energi besar bangsa ini untuk membangun bersama, mengesampingkan ego, bukan justru menghabiskan energi dan potensi bangsa ini untuk suatu kontestasi politik yang terlalu liberal dan hi-cost yang justru tak sesuai dengan kepribadian bangsa," ucap Sadad.

Menurut politikus yang akrab disapa Gus Sadad ini, sosok Jokowi dan Prabowo adalah dua negarawan yang memiliki jiwa besar dan mengesampingkan ego politik.

"Begitulah jika politik bangsa ini berada di tangan negarawan. Terlihat adem. Dua tokoh tersebut adalah figur negarawan, telah memberikan tauladan baik, bahwa kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi," ujarnya.

"Sekaligus membuktikan bahwa demokrasi di negara harus di bangun di atas jati diri bangsa ini, yang penuh dengan nilai-nilai budaya tepo-seliro, mikul nduwur mendhem njero, menang tanpo ngasorake," imbuh Gus Sadad.


Jiwa Besar

Menurut Wakil Ketua DPRD Jatim ini, butuh jiwa besar melihat pemandangan sejuk antara Jokowi dengan Prabowo yang sebelumnya menjadi rival politik.

"Tak mudah merangkul bekas rival. Butuh jiwa besar. Hal itu hanya bisa dilakukan oleh tokoh yang pada dirinya telah ter-internalisasi nilai-nilai kebangsaan yang digali dari spirit kebudayaan bangsa," ucapnya.

Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Muncul Lagi Wacana Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya