Liputan6.com, Surabaya - Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI (Persero) Eko Purwanto mengatakan, seluruh jajaran KAI mulai dari staf hingga top management akan melakukan posko angkutan Natal dan tahun baru untuk memastikan operasional kereta, pelayanan, dan penerapan protokol kesehatan di stasiun dan selama dalam perjalanan berjalan baik.
"Dengan dimulainya angkutan Nataru, KAI telah menyiapkan segala sumber daya untuk melayani pelanggan secara maksimal. Kesiapan KAI mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan," ucapnya saat apel gelar pasukan angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) di halaman Kantor Daop 8 Surabaya, Kamis (22/12).
Advertisement
Untuk aspek SDM, lanjut Eko, seluruh petugas operasional seperti masinis dan asisten masinis siap mematuhi SOP. Para petugas frontliner seperti kondektur, prama/ prami, dan customer service dipastikan melayani pelanggan dengan sepenuh hati.
"KAI konsisten memberikan perhatian terhadap keselamatan, keamanan, dan kenyamanan terutama di peak season seperti angkutan Nataru," ujarnya.
Guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api di masa angkutan Nataru ini, KAI menyiapkan 24 penjaga daerah rawan, dan menyiagakan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di lima titik daerah terdekat yang dianggap rawan.
"AMUS tersebut berupa karung, pasir, batu kricak, hingga peralatan yang diperlukan untuk memantau apabila terjadi rintang jalan atau peristiwa luar biasa hebat (PLH) yang menghambat perjalanan KA," ucapnya.
Adapun sebagai langkah pengamanan bagi pengguna jasa kereta api, KAI menyiapkan total 495 petugas pengamanan dari unsur internal dan eksternal perusahaan. Ratusan petugas pengamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, serta melaksanakan patroli mobile sepanjang lintas jalur KA yang rawan tindakan kejahatan.
Di samping itu, para petugas pengamanan juga tetap akan menegakkan protokol kesehatan bagi seluruh pelanggan di stasiun dan selama perjalanan.
“KAI sebagai salah satu moda utama transportasi nasional pada masa libur Natal dan Tahun Baru, berkomitmen memastikan perjalanan mudik berlangsung dengan aman, nyaman, dan penuh kegembiraan,” kata Eko.
Eko menegaskan, keselamatan dan keamanan kereta api menjadi prioritas utama. KAI terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik rawan bencana, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya.
"Serta memastikan ketersediaan dan kefungsian dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar," ujarnya.
Keandalan Kereta
Di samping itu, kata Eko, KAI telah memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapoperasian lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima.
"Dari sisi fasilitas, KAI telah mempersiapkan dengan optimal mulai dari memasuki area stasiun, di atas kereta, hingga keluar area stasiun tujuan. Kebersihan area stasiun, ruang tunggu penumpang, toilet, serta kereta terus dijaga untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan," ucapnya.
Pada angkutan nataru ini, KAI menyediakan 455 ribu tempat duduk selama periode tersebut. Sampai dengan 21 Desember, KAI telah menjual 227 ribu tiket KA Jarak Jauh dari total tiket 455 ribu tiket KA Jarak Jauh yang disediakan.
"Melalui persiapan yang matang, kita harapkan moda transportasi KA selama masa Angkutan Nataru ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan terkendali," ujar Eko.
Advertisement