Bertambah 4 Orang, Unesa Kini Punya 83 Profesor

Nurhasan mengungkapkan, pihaknya memfasilitasi para dosen dengan menyiapkan anggaran, tim pendamping dan treatment khusus.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Des 2022, 14:06 WIB
Diterbitkan 24 Des 2022, 14:06 WIB
Unesa menambah 4 guru besar. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Unesa menambah 4 guru besar. (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) mengukuhkan empat guru besar baru dalam Rapat Terbuka Senat Akademik Unesa di Auditorium Lantai 11, Gedung Rektorat Kampus Lidah Wetan, Surabaya pada Jumat, 23 Desember 2022.

Keempat guru besar tersebut yaitu guru besar bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan Waspodo Tjipto Subroto, guru besar bidang Pendidikan Fisika Nadi Suprapto, guru besar Ilmu Mikrobiologi Mahanani Tri Asri, dan guru besar bidang Ilmu Manajemen Karir Anang Kistyanto.

"Tahun ini kami udah mengukuhkan belasan guru besar. Ini merupakan buah dari kerja sama semua pihak dalam mendorong para doktor untuk meraih profesor lewat program percepatan guru besar," ujar rektor Unesa, Nurhasan.

Nurhasan mengungkapkan, pihaknya memfasilitasi para dosen dengan menyiapkan anggaran, tim pendamping dan treatment khusus.

“Tahun ini Unesa sudah mengukuhkan belasan profesor di berbagai bidang. Total guru besar mencapai 83 orang dan tahun depan targetnya bisa mengukuhkan sekitar 20 gubes baru. Harusnya, tahun ini masih ada lima orang, tetapi kemungkinan surat keputusannya turun dalam waktu dekat,” ucapnya.

Rektor yang akrab disapa Cak Hasan ini menyebut, guru besar memiliki peran penting dalam kemajuan perguruan tinggi. Mereka merupakan ujung tombak inovasi. Dia berharap, keempat guru besar tersebut mampu mengambil peran penting dalam memajukan Unesa PTN BH dan aktif dalam pembangunan nasional.

"Kendati memiliki jabatan akademik yang tinggi, guru besar harus terus berkarya dan menjadi produsen ilmu pengetahuan dan tauladan dalam kepribadian. Guru besar baru membawa spirit baru dalam melahirkan karya yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara," ujar Nurhasan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bukan Gagah-gagahan

Cak Hasan menegaskan, gelar profesor bukan untuk gagah-gagahan, tetapi sebuah penanda bahwa pemegangnya adalah orang terhormat, terdidik, profesional yang berdedikasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara.

“Masyarakat luas menanti peran dan kontribusi Saudara, sebab di balik gelar profesor ada ilmu, perjuangan, kerja keras, dedikasi dan tanggung jawab moral untuk bangsa dan negara. Lebih penting lagi, ‘di balik gelar profesor ada kearifan,” ucapnya.

Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis: Deretan Bank Digital di Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya