Disdik Kota Surabaya Bagikan Seragam Sekolah Gratis untuk Anak Tidak Mampu

Ada sekitar 4.000 siswa SD dan sekolah sederajat serta 7.000 siswa SMP dan sekolah sederajat yang mendapat bantuan berupa seragam sekolah gratis dari pemerintah kota.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Jul 2023, 06:00 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2023, 06:00 WIB
Ilustrasi seragam sekolah, dasi
Ilustrasi seragam sekolah, dasi. (Foto oleh Ron Lach : https://www.pexels.com/id-id/foto/kedudukan-senang-anak-kecil-kelompok-10638092/)

Liputan6.com, Surabaya - Dinas Pendidikan Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur secara bertahap membagikan seragam sekolah gratis untuk pelajar dari keluarga tidak mampu yang duduk di kelas satu sekolah dasar dan kelas tujuh sekolah menengah pertama pada tahun ajaran 2023/2024.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan bahwa seragam yang dibagikan kepada pelajar dari keluarga miskin dan rentan miskin di antaranya seragam merah-putih untuk siswa kelas satu sekolah dasar (SD) dan seragam biru-putih untuk siswa sekolah menengah pertama (SMP).

"Kemudian juga mereka dapat seragam pramuka dan seragam olahraga beserta kelengkapannya. Termasuk juga mereka mendapatkan sepatu dan tas," katanya di Surabaya, dilansir dair Antara, Minggu (30/7/2023).

Menurut dia, ada sekitar 4.000 siswa SD dan sekolah sederajat serta 7.000 siswa SMP dan sekolah sederajat yang mendapat bantuan berupa seragam sekolah gratis dari pemerintah kota.

Dia menyampaikan bahwa seragam sekolah beserta kelengkapannya dibagikan kepada pelajar dari keluarga miskin dan rentan miskin yang menempuh pendidikan di sekolah negeri maupun swasta.

"Jadi bantuan seragam sekolah gratis ini, supaya tidak membebani orang tua mereka. Jadi, siswa tinggal masuk dan belajar ke sekolah," katanya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya menyampaikan bahwa koperasi sekolah diperbolehkan menjual seragam sekolah asalkan kualitasnya baik dan harganya tidak lebih mahal dari harga pasaran.

"Tidak semua anak itu bisa membeli seragam ke luar, lebih cepat dari koperasi. Ya tidak apa-apa, itu lebih mempermudah. Tapi, tidak ada paksaan membeli semuanya di koperasi," katanya.

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia
Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya